Penjelasan Pejabat Pemkot Surabaya Ikut Risma ke Ponorogo

Kepala Diskominfo Surabaya, M Fikser mengaku dirinya turut mendampingi Risma ke Ponorogo dikarenakan hari libur.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat menyalurkan bantuan kepada warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabuptan Ponorogo, Minggu, 27 Desember 2020. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Surabaya terlihat saat kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini ke Kabupaten Ponorogo, Minggu, 27 Desember 2020. Setidaknya ada tujuh pejabat Pemkot Surabaya mengantar Risma dari Surabaya menuju ke Kabupaten Ponorogo sebelum menuju ke DKI Jakarta.

Meski bukan termasuk dalam wilayah kerjanya, tujuh pejabat Pemkot Surabaya ikut dalam kegiatan kunjungan kerja Mensos menyalurkan bantuan sosial ke desa-desa di Ponorogo dengan berdalih hari libur.  Adapun tujuh pejabat Pemkot Surabaya turut pergi menemani Risma yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, M Fikser, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Eddy Cristijanto, Kepala Dishub, Irvan Wahyudrajat.

Terima kasih untuk seluruh pelajaran kehidupan yang selama ini diberikan kepada kami para stafnya di lingkungan Pemkot Surabaya.

Selain itu ada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Erna Purnawati, Kepala Dinas Kesehatan, Febria Rachmanita, Asisten Bidang Perekonomian, M Ikhsan, Kabag Umum, Wiwiek Rachmanita, dan Kabag Humas Febriadhitya Prajatara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M Fikser menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Tri Rismaharini atas dedikasinya selama ini untuk warga Kota Pahlawan. Menurut dia, banyak pelajaran hidup yang diberikan Risma ketika dulu masih menjabat Wali Kota Surabaya.

"Terima kasih untuk seluruh pelajaran kehidupan yang selama ini diberikan kepada kami para stafnya di lingkungan Pemkot Surabaya. Dan ilmu itu sangat bermanfaat untuk kami bekerja di Surabaya bagaimana harus melayani warga Surabaya dengan baik," kata Fikser usai mengantarkan Risma.

Tak lupa, Fikser bersama seluruh pegawai di Pemkot Surabaya juga turut serta mendoakan Risma agar selalu diberikan kesuksesan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial RI.

"Kami mendoakan beliau agar sehat selalu dalam menjalankan amanah yang lebih besar untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), amanah dari Presiden dan amanah dari rakyat Surabaya," tutur dia.

Ia meyakini bahwa Risma mampu menjalankan amanahnya sebagai Menteri Sosial RI. Terutama dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di seluruh pelosok negeri. "Kami yakin bahwa Ibu (Risma) pasti bisa menyelesaikan amanah itu dengan baik. Karena beliau mempunyai kemampuan yang efektif untuk menyelesaikan masalah-masalah itu," ucap dia.

Mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini pun mengaku rindu dan kangen saat dimana Risma mengajaknya makan bersama-sama usai bekerja. "Yang paling dirindukan pas ngajak makan. Karena bahasanya ibu (Risma) kalau ngajak makan itu kayak seorang ibu ngajak anaknya," ungkap dia

Apalagi, kata Fikser, saat makan bersama Risma tidak pernah membedakan mana staf maupun pejabat struktural di Pemkot Surabaya. Selain itu, di saat makan pula Risma selalu memberikan masukan-masukan atau solusi terkait masalah pekerjaan.

"Bagi kami orang timur tempat makan itulah tempat yang sakral bagi keluarga. Karena beliau (Risma) membangun tim ini seperti keluarga. Karena di situ (meja makan) kita dinasihati, ditegur dan dikasihkan solusi," kata Fikser.[]

Berita terkait
Risma Minta Pemkab Ponorogo Beri Pendampingan Tuna Grahita
Mensos, Tri Rismaharini melakukan kunker pertamanya dengan mendatangi penyandang Tuna Grahita di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Merasa Nyaman, Risma Tarik Para Stafnya di Surabaya ke Jakarta
Risma akan menarik para stafnya di Pemerintah Kota Surabaya untuk membantunya di Kemensos.
Tim Lapangan, Cara Risma Kroscek Penerima Bansos
Mensos, Tri Rismaharini akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk melakukan kroscek data penerima bansos apakah tepat sasaran ada tidak.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.