Tim Lapangan, Cara Risma Kroscek Penerima Bansos

Mensos, Tri Rismaharini akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk melakukan kroscek data penerima bansos apakah tepat sasaran ada tidak.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Menteri Sosial, Tri Rismaharini berusaha memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos) dengan melakukan kroscek. Salah satu cara melakukan kroscek penerima bansos adalah menggandeng perguruan tinggi.

Risma mengatakan kroscek penerima bansos tersebut dilakukan bertujuan untuk kebenaran dan keakuratan data. Risma berharap untuk kroscek data penerima bansos, pihaknya bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Ini kan bisa, jadi saya akan komunikasi dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk bagaimana bisa data itu mendekati benar.

"Nah ini harus ada tim lapangan. Makanya saya kerja sama dengan perguruan tinggi karena untuk kroscek survei itu (penerima bansos)," ujarnya saat ditemui di Resto Bober, Jalan Jemursari Surabaya, 25 Desember 2020.

Ia mengaku dengan pelibatan mahasiswa dari perguruan tinggi bisa membantu perbaikan data penerima bansos agar tepat sasaran.

"Ini kan bisa, jadi saya akan komunikasi dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk bagaimana bisa data itu ya kalau 100 persen itu hanya milik tuhan, tapi kan saya coba mendekati data itu benar, semaksimal mungkin," tuturnya.

Selain melakukan kroscek lapangan, perguruan tinggi diminta Risma untuk melakukan analisa data jika ditemukan data yang tidak sama.

"Jadi bukan hanya kekurangan. Bukan hanya oh ini sudah waktunya engga nerima karena dia sudah sejahtera, bukan hanya itu. Tapi juga tentang kebenaran yang nerima itu datanya benar. Kita akan kerja sama dengan perguruan tinggi," kata dia

Selain itu, Risma juga berharap kerja sama dengan perguruan tinggi juga terkait pemberdayaan kepada masyarakat. Risma menilai perguruan tinggi lebih mengetahui kondisi sosial di setiap daerah di Indonesia.

"Jadi tidak bisa saya membuat program pemberdayaan, misalkan di Jatim dengan Papua, pastinya berbeda. Kebutuhan di sana (Papua) berbeda dengan di sini (Jatim) berbeda," ucapnya.

Sebelumnya, Risma mengaku akan langsung melakukan pembenahan data penerima bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ia mengaku ada selisih penerima bantuan dari Kemensos.

"Nanti pertama aku mau membenahi data dulu supaya engga ada selisih. Karena selisih itu pasti ada, kan ada yang kemarin belum meninggal, kemudian sudah meninggal," kata dia.

Perbaikan data tersebut, kata Risma, dilakukan agar lebih valid dan tingkat kesalahannya rendah. Risma beralasan, tanpa data yang valid, akan membuat kinerjanya menjadi berat.

Selain itu, Risma juga membocorkan keinginan Presiden Jokowi yang ingin penyaluran bantuan tidak lagi secara tunai. Risma mengaku Jokowi ingin bantuan dari Kemensos dilakukan dengan cara transfer.

"Kemudian tadi pak Presiden juga menyampaikan tidak ada lagi bentuk tunai-tunai gitu. Jadi modelnya transfer-transfer gitu," tuturnya.

Selain itu, Risma juga menyampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi, jika Kemensos tidak hanya soal penyaluran bantuan kepada warga, tetapi juga soal pemberdayaan dan pelatihan.

"Tadi aku sudah matur ke Pak Presiden, Bapak bagaimana saya pemberdayaan, bukan hanya memberikan bantuan. Melatih mereka PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini untuk menjadi berdaya. Jadi bukan hanya menerima bantuan, tapi kita ajarkan untuk berdaya," kata dia.

Selain itu, Risma juga akan menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi untuk pembedayaan tersebut. Hal itu agar evaluasi dan monitoring bisa terjaga.

"Sehingga output-nya bisa kelihatan, bisa terukur gitu," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.[]

Berita terkait
Bersih-Bersih, Risma Ubah Tata Kelola Internal Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melakukan bersih-bersih pasca kasus korupsi mendera Kementrian Sosial yang baru saja dipimpinnya.
Risma Harus Buktikan Kementerian Sosial Bukan Ladang Korupsi
Kehadiran Risma menjadi Menteri Sosial, tentu publik menaruh harapan besar terhadapnya yang sudah teruji sebagai kepala daerah.
Ini Empat Program Kerja Mensos Tri Rismaharini
Ini empat program kerja Tri Rismaharini setelah diangkat jadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo