Penjelasan Keraton Yogyakarta Membuka Lowongan Abdi Dalem

Viral di media sosial penerimaan abdi dalem untuk empat golongan Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo. Begini penjelasan Keraton Yogyakarta.
Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Yogyakarta - Keraton Yogyakarta yang membuka lowongan atau penerimaan abdi dalem viral di media sosial. Informasi lowongan ini disebar melalui akun resmi Keraton Yogyakarta di media sosial baik Twitter maupun Instagram, dengan akun @krotonjogja pada Selasa, , 17 Februari 2021. Dalam informasi tersebut juga disertakan lima poster digital ini menyertakan berbagai macam syarat untuk mendaftarkan diri menjadi abdi dalem pada empat golongan yaitu Wiyaga, Pasindhen, Lebdaswara, dan Musikan.

Warganet hangat membicarakan penerimaan yang dilakukan secara terbuka oleh Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo atau divisi kesenian dan pertunjukan Keraton Yogyakarta ini. Pasalnya, penerimaan abdi dalem secara terbuka ini baru pertama kali dalam sejarah yang dilakukan KHP Kridhomardowo Keraton Yogyakarta. Lantas bagaimana respons Keraton Yogyakarta menanggapi lowongan abdi dalem yang viral ini?

Baca Juga:

Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo MB. Brongtomadyo mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang ingin menjadi abdi dalem tapi tidak tahu bagaimana caranya. Kebetulan kawedanan ini sendiri sedang membutuhkan abdi dalem untuk empat golongan tersebut.

"Jadi saya bersama pengajeng atau pimpinan golongan Wiyaga yaitu MW. Susilomadyo dan teman-teman lain di Kridhomardowo membentuk tim, atas dhawuh KPH Notonegoro selaku penghageng, untuk membuka pendaftaran dan penerimaan secara terbuka. Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta,” katanya, Kamis, 19 Februari 2021.

Persyaratan mengenai domisili di DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan memudahkan mobilitas calon pendaftar, nantinya jika diterima menjadi abdi dalem ada kewajiban marak dan sowan di Keraton Yogyakarta.

Dia mengungkapkan, penerimaan abdi dalem secara terbuka ini baru pertama kali dilakukan di KHP Kridhomardowo. Secara umum, persyaratannya seperti dalam poster yang dipublikasikan di media sosial resmi Keraton Yogyakarta. "Untuk persyaratan mengenai domisili di DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan untuk memudahkan mobilitas calon pendaftar, karena nantinya jika diterima menjadi abdi dalem ada kewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Yogyakarta," katanya.

Brongtomadyo mengungkapkan, tahap seleksi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta. Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta.

Golongan yang dibuka pada penerimaan Abdi Dalem kali ini adalah Wiyaga (penabuh gamelan); Pasindhen (penembang untuk perempuan); Lebdaswara (penembang untuk laki-laki); dan Musikan (korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta). 

"Banyak juga yang mungkin mempertanyakan kenapa hanya empat golongan ini saja yang dibuka? Ya karena sejauh ini dari Kridhomardowo memang baru membutuhkan abdi dalem dari empat golongan ini saja," kata Brongtomadyo.

Baca Juga:

Dia mengatakan, untuk golongan lain di Kridhomardowo, menurut KPH Notonegoro, ini masih mencukupi. "Kalau tepas atau kawedanan lain, bukan kapasitas saya untuk menjawab, karena tiap tepas dan kawedanan memiliki kebijakannya masing-masing tentang tata cara penerimaan abdi dalem dan bidang apa saja yang dibutuhkan,” ujarnya.

Untuk itu, bagi masyarakat yang tertarik, berniat, dan memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi tahap satu dengan membuat video yang menunjukkan dirinya memainkan gamelan, melagukan gerongan/sindhenan, atau memainkan alat musik sesuai ketentuan. Nantinya video ini bisa dikirimkan melalui e-mail: [email protected] sampai Senin, 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB.

Adapun bagi masyarakat yang memiliki pertanyaan lanjutan mengenai penerimaan abdi dalem KHP Kridhomardowo Keraton Yogyakarta ini bisa menghubungi narahubung atas nama Nyi MJ Retnolumaksomardowo (Retno) di nomor 0822-2764-9449 (hanya menerima SMS & WhatsApp). []

Berita terkait
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Pelestari Seni dan Budaya
Seorang abdi dalem Keratoon Yogyakarta, KRT Purwodiningrat mengalihaksarakan naskah kuno keraton agar bisa dipelajari khalayak umum.
Cerita Abdi Dalem di Makam Raja Mataram Kotagede
Kompleks makam Raja-raja Mataram di Kotagede Yogyakarta siang itu cukup tenang. Matahari bersinar cerah meski panasnya tak langsung menimpa tanah.
Takhta untuk Rakyat dan Lima Pesan Sri Sultan HB IX
Sri Sultan HB X merayakan 31 tahun naik takhta Keraton Yogyakarta. Dia memegang teguh 5 pesan dari mendiang ayahanda Sri Sultan HB IX.