Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap pemilik akun twitter @filipus_nove, penyebar video dokter tanpa busana di Jalan Kenjeran Surabaya, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Kepala Unit Reserse Mobil Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Inspektur Satu Arief Rizky Wicaksono membenarkan pelaku penyebar video dokter tanpa busana viral di sosial media beberapa waktu lalu.
Kemarin (sudah ditangkap), sekitar pukul 14.00 WIB siang di kediamannya
"Betul (pelaku sudah ditangkap) di Jakarta Barat," kata Arief saat dihubungi, Minggu, 21 Juni 2020.
Arief menjelaskan pelaku penyebar video dokter tanpa busana di Jalan Kenjeran ini merupakan pemilik akun dari @filipus_nove. Namun, penangkapan dilakukan di Jakarta Barat.
"Kemarin (sudah ditangkap), sekitar pukul 14.00 WIB siang di kediamannya," imbuh dia.
Sementara itu, Arief enggan menyebut inisial pelaku penyebar video dokter gigi tanpa busana tersebut. Ia mengaku, kini yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya.
"Masih kita lakukan pemeriksaan di Mapolrestabes Surabaya ," ujar dia.
Selain itu, Arief hanya membeberkan pelaku penyebar video ini merupakan seorang laki-laki. Serta pelaku yang menjadi penyebar ini hanya satu orang.
"Iya, satu orang laki-laki, dia yang kami amankan adalah pemilik akun @filipus_nove," ucap dia.
Tak hanya itu, Arief mengatakan pelaku kini terancam terkena pasal ITE karena menyebarkan konten pornografi di sosial media. Serta mengunggah konten hoaks, yang membunyikan bahwa dokter tersebut depresi karena ditinggal suami dan anaknya meninggal karena Covid-19.
Setelah pelaku ditangkap, Arief mengaku akan melakukan pendalaman, terkait latar belakang pelaku sampai menyebarkan video tersebut, sehingga menjadi heboh di sosial media.
"Pasal yang kita sangkakan pertama ya pasti UU ITE, pasal 27, dan kita lapis juga dengan UU Pornografi," kata Arief.
Sebelumnya, video dokter di Surabaya yang tanpa busana di pinggir jalan kini viral di media sosial. Video tersebut pertama diposting oleh akun twitter @filipus_nove pada 9 Juni lalu dengan durasi 44 detik. Dalam captionnya ia menuliskan, perempuan di video itu depresi lantaran suami dan anaknya meninggal karena Covid-19. []