Penghargaan untuk Naeem Rashid, Guru Perebut Senjata Teroris Selandia Baru

Di Selandia Baru, Naeem bekerja sebagai pengajar. Dia baru saja pindah bersama keluarga kecilnya 10 bulan lalu.
Naeem Rashid sempat terlihat merebut senjata teroris bernama Brenton tersebut kelika menyerang Masjid Al Noor. Namun sayang, Naeem tak dapat diselamatkan akibat peluru dari pistol otomatis Brenton. (Foto: Twitter/kashmiribby)

Jakarta, (Tagar 18/3/2019) - Nama Naeem Rashid menjadi perbincangan setelah aksi penembakan brutal Brenton Harrison Tarrant di dua masjid di Selandia Baru.

Naeem Rashid mencoba mempertaruhkan nyawanya mencoba merebut senjata otomatis yang dipakai Brenton melakukan penembakan brutal di Masjid An Noor pada Jumat (15/3). Upaya itu dilakukan Naeem untuk melindungi putranya dan jamaah lainnya.

Warga Abbottabad, Pakistan yang menerjang pelaku dengan tangan kosong tersebut akhirnya tewas setelah mendapat penanganan medis pascakejadian. Peluru yang dihempaskan senjata teroris bernama Brenton itu menembus sejumlah bagian tubuh Naeem.

Sedangkan putranya, Talha (21), juga dinyatakan meninggal dunia saat insiden penembakan terjadi.

Akibat tindakannya itu, Naeem Rashid bakal diberi penghargaan nasional oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Khan mengumumkan, selain Naeem dan anaknya, tujuh warga negara Pakistan yang turut menjadi korban meninggal dunia di dua masjid di Selandia Baru akan diberi bantuan.

"Kami siap untuk memberikan semua dukungan kami kepada keluarga korban asal Pakistan yang menjadi korban dalam serangan teroris di Christchurch," kata Khan di akun Twitternya, dikutip Tagar News, Senin (18/3).

"Pakistan bangga dengan Naeem Rashid yang mati syahid saat mencoba menangkal teroris "supremasi putih" dan keberaniannya akan diakui dengan penghargaan nasional," lanjut Khan.

Di Selandia Baru, Naeem bekerja sebagai pengajar. Dia baru saja pindah bersama keluarga kecilnya 10 bulan lalu dari Abbottabad, Pakistan. Sebelumnya Naeem merupakan pegawai bank.

Strait Times dalam laporannya menyebutkan Naeem dikenal tetangga dan kerabatnya sebagai sosok yang baik dan rendah hati. Di tengah kesibukannya sebagai pengajar, Naeem sibuk merencanakan pernikahan putranya Talha. Namun kini, impian Naeem tinggal kenangan akibat aksi keji teroris Brenton Harrison Tarrant.

Baca juga: 

Berita terkait