Jakarta, (Tagar 18/3/2019) - Aksi bejad teroris Brenton Harrison Tarrant yang telah menewaskan puluhan korban jiwa akibat penembakan yang terjadi di Masjid Al Noor dan Mesjid Linwood, Kota Chistchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) siang, membuat duka cita yang mendalam bagi seluruh masyarakat dunia.
Sorotan dunia sekarang ini adalah pada seluruh korban tragedi di Selandia Baru. Namun ada satu nama korban jiwa yang hingga sekarang ini menjadi perhatian oleh semua masyarakat, yaitu terselip nama Naeem Rashid yang muncul bagai bak pahlawan yang sempat merebut senjata milik Brenton yang ketika itu hendak menyerang Masjid Al Noor, sampai akhirnya dirinya tewas ditangan teroris itu.
Akibat perbuatan Naeem Rashid itu, netizen membanjiri komentar dan keprihatinannya terhadap korban penembakan Selandia Baru, khususnya untuk Naeem Rashid. Berikut Tagar News mencoba mengumpulkan cuitan netizen yang telah diterjemahkan:
"The Hero" | Say his name: Naeem Rashid.
One of the 49 #ChristChurch victims. After he witnessed his son Taha shot and killed, and men and women slain around him, he lunged at the terrorist with his bear hands.
He was courageous until the very end - and died a Hero," said @KhaledBeydoun.
"The Hero "| Sebut namanya: Naeem Rashid.
Salah satu dari 49 korban #ChristChurch.
Dia telah menyaksikan putranya Taha ditembak dan dibunuh, dan orang-orang di sekitarnya terbunuh, bahkan dia menerjang teroris dengan tangan kosongnya. Dia berani sampai akhir - dan meninggal sebagai Pahlawan," kata @KhaledBeydoun.
"This Muslim man is Naeem Rashid from Abottabad, Pakistan. He sacrificed himself trying to disarm the terrorist at the Mosque in New Zealand. His son Talha was also killed in the attack. HE IS A HERO. KNOW HIM," said @_SJPeace_.
"Pria Muslim ini adalah Naeem Rashid dari Abottabad, Pakistan. Dia mengorbankan dirinya untuk melucuti teroris di Masjid di Selandia Baru. Putranya Talha juga tewas dalam serangan itu. Dia adalah pahlawan. Kita mengetahuinya," kata @_SJPeace_
"Naeem Rashid, who lunged at the Christchurch gunman trying to grab his weapon, and his oldest son, Talha, have died, his family confirmed. The dad of 3 and his wife moved to New Zealand to have a better life for their kids. He was a 'noble, peaceful man'," said @bri_sacks.
"Naeem Rashid, yang menerjang pria bersenjata Christchurch mencoba mengambil senjatanya, dan putra sulungnya, Talha, telah meninggal, berdasarkan konfirmasi keluarganya ayah dari 3 anak dan istrinya pindah ke Selandia Baru mencari kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Dia adalah 'pria yang mulia dan penuh damai'," kata @bri_sacks.
"This is Naeem Rashid. Even as his son Talha was shot and people around him lay bleeding in the mosque, he rushed the gunman, with no weapon, just his bare hands. Both he and his son lost their lives," said @umarxhere.
"Inilah Naeem Rashid. Ketika putranya, Talha tertembak dan orang-orang disekitarnya telah bertumpahan darah di mesjid itu, dia menerjang pelaku penembakan itu dengan tangan kosong. Akibatnya dia bersama putranya harus kehilangan nyawanya," kata @umarxhere.
Sebelumnya, aksi penembakan brutal yang terjadi di Masjid Al Noor dan Mesjid Linwood, Kota Chistchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) siang, masih menyisakan kesedihan bagi semua orang.
Akibat aksi teroris yang dilakukan oleh Brenton Harrison Tarrant banyak korban yang berada dalam mesjid tersebut tewas dan mengalami luka-luka. The News York Times dalam laporan terbarunya menyebutkan korban jiwa bertambah menjadi 49 orang meninggal dan 48 lainnya luka-luka per Sabtu (16/3).
Dalam aksi penembakan brutal itu, terselip nama Naeem Rashid yang dianggap satu dari sekian banyak pahlawan. Naeem sempat terlihat merebut senjata Brenton tersebut kelika menyerang Masjid Al Noor. Namun sayang, Naeem tak dapat diselamatkan akibat peluru dari pistol otomatis Brenton.
Tewasnya Rashid dibenarkan oleh saudaranya Khursheed Alam. Dia juga membenarkan keponakannya yang juga putra Rashid, Talha, ikut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa berdarah di dua masjid Selandia Baru tersebut. []
