Jakarta - Berinvestasi merupakan suatu kegiatan yang menguntungkan dan menyenangkan bila dilakukan dengan benar. Dengan berinvestasi, kamu juga bisa menjadikan dana tersebut sebagai kebutuhanmu di masa mendatang.
Pilihan investasi pun beragam, seperti emas, saham, kripto, reksa dana, obligasi, dan lain sebagainya. Namun sekarang, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang mempunyai peminat paling banyak.
Namun untuk berinvestasi saham bukanlah suatu hal yang mudah, kamu harus membuat akun terlebih dahulu dan mempelajari lebih dalam seputar investasi saham. Banyaknya istilah yang terdapat dalam saham juga akan membuat bingung, terutama bagi para pemula.
Salah satu istilah yang kerap disebutkan dalam saham adalah saham bonus. Secara sederhana, saham bonus merupakan saham yang diberikan secara gratis oleh perusahaan kepada para pemegang saham sesuai jumlah yang dimiliki sebelumnya.
Saham bonus tidak harus diberikan dalam bentuk dividen saham, namun bisa juga dalam bentuk ekuitas atau bukan dividen saham. Terdengar mirip seperti dividen saham, namun sebenarnya hal ini berbeda.
Sementara dividen saham adalah bagian laba yang dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk saham. Dapat disimpulkan bahwa dividen saham adalah saham bonus, namun saham bonus belum tentu dividen saham.
Pemberian saham bonus ini bukanlah tanpa alasan. Biasanya perusahaan memberikan saham bonus untuk memuaskan para pemegang saham dan menjadi pemanis agar para investor lainnya menjadi lebih tertarik membeli saham di perusahaan tersebut.
Pembagian saham bonus ini tentunya akan menambah jumlah saham yang beredar. Namun tetap, kepemilikan pemegang saham dari segi persentase dan nilai ekuitas tidak berubah. Jadi yang berubah hanya jumlah lembar yang dimiliki saja, sehingga kapitalisasi tetap sama.
Memang terdengar menguntungkan, namun kamu juga perlu menganalisis terlebih dahulu terhadap laporan keuangan perusahaan. Kamu harus memeriksa apakah pembagian saham bonus ini menyebabkan kas perusahaan berubah atau tidak.
Jangan sampai pembagian saham bonus ini hanya untuk menunjukkan bahwa seolah-olah perusahaan memiliki kinerja yang baik. Padahal kamu harus melihat secara teknikal dan memperhatikan ada atau tidaknya indikasi bandarmology.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Apa Itu Right Issue dalam Dunia Saham?
- Arti Cum Date, Ex Date, Recording, dan Distribution Date dalam Saham
- Pertama Kali Coba? Ini Cara Trading Saham 2022
- Wah! Inilah Rekomendasi 5 Saham Andalan Lo Kheng Hong