Dairi - Dua kakak beradik penduduk Dusun Balna, Desa Pegagan Julu V, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengalami kecelakaan pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Sepeda motor jenis bebek yang mereka kendarai, terjun ke bawah jembatan Lae Sigilang, Balna. Diduga karena mengelakkan tabrakan dengan satu unit becak mesin.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Dairi, Bripka Poltak Aritonang, dikonfirmasi lewat telepon seluler pada Rabu, 5 Agustus 2020, membenarkan hal itu. "Ya, kemarin sore, sekitar jam 5. Masuk ke bawah jembatan, sekitar 3 meter," kata Poltak.
Dijelaskan, korban meninggal dunia adalah Rasmi boru Matanari, gadis tamatan salah satu SMU. Sementara adiknya, Betty Matanari, pelajar kelas 7 SMP, mengalami luka. Tangan sebelah kanan luka parah. Betty kini sedang dirawat di salah satu dukun patah di desa itu.
Sudah sekitar 3 tahun ini mereka tinggal di Balna. Sebelumnya dari Parbuluan. Mereka keluarga petani
Dijelaskan, sore saat kejadian keduanya akan pulang ke rumah. Tiba di jembatan Lae Sigilang, mereka diduga akan tabrakan dengan becak mesin yang datang dari arah berlawanan.
Untuk menghindari laga kambing, setir dibelokkan namun berujung terjun ke bawah jembatan sejauh tiga meter dari permukaan jembatan. Rasmi pun meninggal dunia, tidak lama setelah peristiwa itu.
Terpisah, seorang warga yang enggan disebut namanya dikonfirmasi wartawan lewat telepon menyebut, sore itu ayah Buyung Matanari dan istrinya boru Simarmata sedang berada di ladang. Rasmi dan Betty dikenal anak yang baik.
Sekretaris Desa Pegagan Julu V, Sardiun Siburian, membenarkan korban adalah penduduk desanya. Sebelumnya, tinggal di Desa Parbuluan, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.
"Sudah sekitar 3 tahun ini mereka tinggal di Balna. Sebelumnya dari Parbuluan. Mereka keluarga petani," kata Sardiun.
Ditambahkan, korban telah dimakamkan di pemakaman umum, sekitar pukul 13.00 WIB pada Rabu, 5 Agustus 2020.[]
