Indramayu - Bagi Kamudi, 45 tahun, seorang pengemudi angkutan umum trayek Patrol - Haurgeulis kaget bukan kepalang. Karena saat asyik menunggu penumpang, tiba-tiba dia diajak oleh petugas gabungan untuk turun dari mobilnya.
Kamudi pun menurut saja. Bagai anak ayam mengikuti induknya, ia mengikuti langkah kaki petugas gabungan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menuju tempat pengambilan sampel uji swab tenggorokan di Terminal Patrol, Indramayu.
Dia semakin kaget ketika melihat para petugas yang menggunakan pakaian ala 'astronot' dan serba putih yang sering ia lihat televisi itu, berada di hadapannya dengan jumlah cukup banyak. Pada saat yang sama, para petugas langsung menanyakan identitas dan melakukan tes swab. "Saya kaget. Disuruh turun dari mobil dan langsung tes corona. Cungure perih disogok, tapi ya ora apa-apa. Mudah-mudahan hasile negatif lan saya tetap sehat," kata Kamudi dengan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Apa yang dirasakan oleh Bapak Kamudi tersebut hampir sama juga dirasakan oleh para pengemudi angkutan umum lainnya yang beroperasi di Terminal Patrol. Para pengemudi ini harus melaksanakan tes swab massal yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu sebagai upaya untuk mendeteksi penyebaran virus Covid-19 di berbagai lokasi kerumunan.
Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, lakukan swab tes terhadap pedagan. (Foto: Tagar/Diskominfo Indramayu).Pada Selasa pagi, 23 Juni 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali melakukan tes swab massal di dua lokasi berbeda yakni di Pasar/Terminal Patrol dan Pasar Haurgeulis dengan jumlah 200 orang.
Di Pasar Haurgeulis, swab massal ini dimulai pada pukul 09.00 dengan target sasaran 100 orang yang merupakan pengunjung dan pedagang. Empat tim swab berjaga di dua pintu keluar/masuk yang ada di depan maupun belakang pasar.
Camat Haurgeulis Rorry Firmansyah mengatakan, selama proses swab berlangsung aparat gabungan dari TNI, Polri, dan ASN yang dibantu Ikatan Pedagang Pasar (IPP) terus menyisir para pedagang untuk dilakukan swab secara sukarela. Hasilnya, banyak para pedagang yang melakukan swab untuk mengetahui apakah dirinya terpapar ataukah tidak.
Selain para pedagang, swab juga dilakukan kepada para pengunjung yang tengah berbelanja di Pasar Haurgeulis. Dibutuhkan upaya pendekatan kepada para pengunjung agar mau tes swab. "Kita berikan edukasi dan pemahaman kepada para pengunjung di pasar ini agar mau diswab. Mudah-mudahan semuanya negatif dan tidak muncul kasus positif di Pasar Haurgeulis ini," kata Rorry.
Setelah selesai swab di Pasar Haurgeulis, selanjutnya tim bergerak ke Pasar/Terminal Patrol. Seperti ditempat sebelumnya, para pedagang dan pengunjung ini juga dibikin kaget dengan kehadiran tim yang langsung melakukan swab kepada orang-orang yang berada di tempat itu.
Selain pedagang dan pengunjung pasar, di tempat itu juga para pengemudi/sopir angkutan umum menjadi sasaran dari swab massal tersebut. Pasalnya, para pengemudi angkutan umum setiap hari melakukan kontak dengan semua orang yang menggunakan jasa angkutan umum. "Selain para pedagang dan pembeli, para pengemudi ini juga kita lakukan swab agar terdeteksi dan lebih yakin dengan kesehatannya dengan jumlah total 100 orang," kata Camat Patrol Teguh Budiarso.
Menurut Teguh, wilayah Patrol akan jadi perhatian serius setelah ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari lalu. []
