Seorang Ibu Hamil di Indramayu Terpapar Covid-19

Setelah dilakukan anamnesa, ternyata pasien tersebut baru kembali dari tempat tinggalnya di Jakarta
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jabar, Deden Bonni Koswara. (Foto: Tagar/istimewa).

Indramayu - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali mengumumkan dua kasus baru warga Indramayu yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pihaknya menerima hasil Lab dari Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Rabu, 10 Mei 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, dua orang terkonfirmasi positif tersebut masing-masing seorang pria berusia 30 tahun dari Kecamatan Sukra dan wanita berusia 39 tahun dari Kecamatan Indramayu.

Deden, menuturkan kronologis pasien wanita yang terpapar Covid-19 itu. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu ini, diketahui pada hari Senin 8 Juni 2020 pasien tersebut memeriksakan kehamilannya yang sudah berumur 10 bulan ke Puskesmas Sukra. Setelah dilakukan anamnesa, ternyata pasien tersebut baru kembali dari tempat tinggalnya. Diketahui pasien tinggal di Jakarta, sehingga oleh petugas Puskesmas Sukra dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif.

Pasien tersebut mengeluhkan sesak nafas dan bertambah intensitasnya sehingga oleh Puskesmas dirujuk ke RSUD Indramayu dan langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi dengan diagnosa G3P1A1 hamil 41-41 minggu, serotinus, pneumonia bacterialis, DD Covid-19. "Alhamdulilah pasien sudah melahirkan pada hari Rabu dini hari tadi jam 02.20 dan kondisi ibu dan bayinya sehat," kata Deden.

Selanjutnya untuk kasus pasien pria, orang tersebut sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke Bandung dan di sana dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab beserta kontak eratnya pada tanggal 3 dan 8 Juni 2020. Saat ini kondisi pasien baik, tidak ada gejala apapun dan sekarang menuju RSUD Indramayu untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Deden menegaskan bahwa dua kasus baru positif Covid-19 di Indramayu merupakan Imported case. Karena itu Deden meminta kepada masyarakat Indramayu agar tidak keluar kota terutama ke daerah epicentrum Covid-19 jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak

"Dari dua kasus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kasus itu imported case, dan saya menegaskan siapapun jika tidak ada keperluan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah," kata Deden. Dengan adanya penambahan dua kasus baru ini, maka tercatat yang telah terkonfirmasi positif sebanyak 25 orang. [] 

Berita terkait
Urus Surat Mudik Pria Indramayu Positif Covid-19
Seorang pria, 53 tahun, warga Indramayu, Jawa Barat, justru terdeteksi positif Covid-19 ketika meminta surat keterangan untuk mudik
Di Indramayu Istri, Menantu dan Cucu Postif Covid-19
Empat dari lima pasien positif Covid-19 di Indramayu mulai dari istri, anak, menantu hingga cucu.
Satu Lagi Tenaga Medis di Indramayu Positif Covid-19
Tenaga medis tersebut merupakan perawat dari tim isolasi 1 RSUD Indramayu dan sekarang sudah masuk ke ruang isolasi
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.