TAGAR.id, Jakarta - Dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dr. Maria Silvia Merry mengatakan merokok bisa berpengaruh pada produksi sperma dan kesuburan pria. Dengan alasan inilah, sudah seharusnya pria menghentikan kebiasaan tersebut.
"Tentu Anda sering melihat bahaya impotensi pada bungkus rokok ya, peringatan itu bukan hanya candaan loh. Tapi juga sangat serius," kata dr. Silvia sapaan akrabnya itu melalui channel YouTube Dokter 24, seperti yang dikutip Tagar, Jumat, 4 September 2020.
Dokter Silvia mengatakan sperma yang dihasilkan dari pria perokok ternyata tidak sesubur sperma pria tidak merokok. Pada pria yang merokok, sperma mereka tidak akan lama bertahan hidup di tubuh wanita dan akibatnya berpotensi melahirkan bayi yang mungkin tidak sempurna.
Bila sperma tidak memiliki antioksidan tentu bisa mempengaruhi kesuburannya.
"Tidak hanya kualitasnya, pria perokok memiliki sperma aktif yang jumlahnya lebih sedikit dari pada pria yang tidak merokok," ucap dia.
Dia menuturkan akibat kandungan tembakau pada rokok nyatanya bisa merusak antioksidan dalam sperma. Antioksidan ini memiliki peranan penting untuk melindungi sperma dari paparan radikal bebas. Jika antioksidan sudah rusak, tentu akan mempengaruhi kecepatan sperma untuk membuahi sel telur.
"Bila sperma tidak memiliki antioksidan tentu bisa mempengaruhi kesuburannya. Ternyata seramkan efek merokok pada produksi sperma pria. Oleh karena itu, bila Anda ingin subur dan sehat kuncinya adalah berhenti merokok dan terapkan pola hidup yang sehat," tutur dr. Silvia. []
Baca juga: