Pengantin di Gowa: Ibu Kandung dan Penghulu Meninggal Jelang Akad

Kisah sedih pengantin pria di Gowa kehilangan ibu jelang akad nikah, begitupun mempelai perempuan kehilangan penghulunya.
Pengantin pria saat memeluk jazad ibu kandungnya. (Foto: Tagar/Ist)

Makassar - Duka menyelimuti pernikahan anak remaja di Kabupaten Gowa, Sulsel. Karena, selain ibu kandung dari mempelai pria meninggal dunia, ternyata imam atau penghulunya juga dikabarkan meninggal jelang akad nikah di Kabupaten Pinrang.

Pengantin pria ini bernama Shaming, 25 tahun. Ibunya bernama Hawi Dg Nginga, ia meninggal dunia di rumah sakit (RS) Gowa di malam mappaccing atau jelang akad, pada Sabtu 21 November 2020.

Sementara, penghulu yang rencana ingin menikahkan mereka, juga meninggal di Kabupaten Pinrang, Minggu 22 November 2020, pagi.

Sepupu pengantin pria, Fitri Yunengsih Basir mengatakan, penghulu yang ingin menikahkan Shaming dan kekasihnya itu, juga meninggal dunia, menjelang akad di Kabupaten Pinrang.

Imam yang mau kasi menikah meninggal juga sewaktu subuh. Jadi, pestanya di sana sepi, tidak ramai.

Akibatnya, hajatan di rumah mempelai wanita sepi, karena juga dirundung duka. Sama halnya mempelai pria di Gowa.

Baca juga:

"Imam yang mau kasi menikah meninggal juga sewaktu subuh. Jadi, pestanya di sana sepi, tidak ramai. Yang kasi ramai pesta di Pinrang, kitaji semua karena ada 10 mobil ke sana," kata Fitri kepada Tagar, Senin 23 November 2020.

Fitri menceritakan, meninggal dunia yang pertama adalah ibu kandung pengantin pria. Ibu bernama Hawi Daeng Nginga ini, menghembuskan nafas terakhirnya di RS, pada Sabtu 21 November 2020, sore, atau tepat malam Mappacing.

Keesokan harinya atau Minggu 22 November 2020, giliran di rumah mempelai wanita berduka, karena imam yang ingin menikahkan pasangan ini, juga meninggal dunia.

"Kemarin (Minggu) pukul 10.30 WITA, ibu mempelai pria dimakamkan. Dan setelah itu, sekitar pukul 12.30 WITA, kami semua berangkat ke Pinrang. Kan Pinrang ini jauh, jadi sekitar jam lima baru sampai disana. Sebelum Magrib, baru dilaksanakan akad nikah. Jadi dicarikan penghulu lain karena yang biasanya juga meninggal," tambahnya.

Fitri menyebutkan, jika resepsi pernikahan untuk mempelai wanita di tunda hingga bulan depan. Karena jadwal awalnya pada 28 November 2020, bertepatan dengan tujuh hari kepergian ibu kandungnya.

"Pesta pempuannya di Pinrang, kemarin. Untuk pesra laki-laki belum, kemungkinan bulan depan (Desember). Karena seharusnya, pesta 28 November 2020, tapi di tunda karena bertepatan hari ketujuhnya," jelasnya.

Sebelumnya, pernikahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba dirundung pilu. Isak tangis pecah ketika ibu pengantin pria meninggal dunia jelang sang anak ijab kabul atau akad nikah.

Kisah pernikahan diselimuti dengan duka ini sempat dibagikan ke media sosial oleh akun Facebook bernama Fitri Yunengsih Basir, pada Sabtu 21 November 2020. Postingan inipun viral dan telah dibagikan sebanyak 1422 kali serta dikomentari 80 warganet.

Dalam postingan foto dan video tersebut, pengantin pria yang diketahui bernama Shaming, nampak histeris menangis ketika menyaksikan ibunya tengah terbujur kaku.

Dengan mengenakan pakaian pengantin adat Bugis Makassar, pemuda berusia 25 tahun ini, terlihat memeluk jazad ibunya. Sanak keluarga dan kerabat juga tak kuasa menahan kesedihan. []

Berita terkait
Terjun ke Sungai, Pria Pengidap Epilepsi di Pinrang Tewas
Penyakit epilepsinya kambuh, seorang pria di Pinrang ditemukan tewas di sungai
Pengakuan Guru Honorer Predator Anak Santri di Pinrang
Berikut pengakuan tiga pelaku pelecehan terhadap anak pesantren DDI Kabupaten Pinrang.
Guru Honorer Jadi Predator Anak Santri di Pesantren DDI Pinrang
Polres Pinrang berhasil menangkap guru honorer yang merupakan pelaku kejahatan seksual di Pesantren DDI Pinrang