Kisah Pengantin Pria di Gowa, Ibu Meninggal Jelang Akad

Kisah pernikahan di Kabupaten Gowa berujung pilu, dimana sebelum akad nikah, ibu mempelai pria meninggal dunia. Ini penyebabnya.
Pengantin pria saat memeluk jazad ibunya sambil mengenakan pakaian pengantin ala adat Bugis Makassar. (Foto: Tagar/Ist)

Gowa - Pernikahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tiba-tiba dirundung pilu. Isak tangis pecah ketika ibu pengantin pria tiba-tiba meninggal dunia. Sedihnya lagi, ibu pengantin ini meninggal jelang sang anak ijab kabul atau akad nikah.

Kisah pernikahan diselimuti duka ini sempat dibagikan ke media sosial oleh akun Facebook bernama Fitri Yunengsih Basir, pada Sabtu 21 November 2020. Dan postingan inipun viral dan telah dibagikan sebanyak 1422 kali serta dikomentari 80 warganet.

Sempat dirawat. Tapi, ibu koma karena tekanan darah tinggi. Jelang magrib meninggal.

Dalam postingan foto dan video tersebut, pengantin pria yang diketahui bernama Shaming, nampak histeris menangis ketika menyaksikan ibunya terbujur kaku.

Baca juga:

Dengan mengenakan pakaian pengantin adat Bugis Makassar, pemuda berusia 25 tahun ini, terlihat memeluk jazad ibunya. Sanak keluarga dan kerabat, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan.

Fitri Yunengsih Basir mengatakan, hajatan pernikahan tersebut di wilayah Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu 21 November 2020, kemarin. Ibu pengatin pria meninggal dunia di malam pacar atau mappaccing.

"Di malam mappaccing meninggal ibunya. Pengantin juga sudah berpakaian dan siap untuk melaksanakan acara adat," kata Fitri yang mengaku sebagai keluarga pengantin pria ini, kepada Tagar, Senin 23 November 2020.

Fitri menceritakan, ibu pengantin pria ini bernama, Hawi Daeng Nginga. Dia selama ini, kondisinya sehat dan bahkan dia semua yang mengatur acara pernikahan anaknya itu agar berjalan lancar. Akan tetapi, jelang anaknya mengikuti acara adat Mappaccing, kondisi ibu pengantin pria, tiba-tiba drop dan jatuh pingsan.

"Dia tiba-tiba pingsan. Sehingga, dibawa ke rumah sakit. Kejadiannya itu subuh," lanjut Fitri.

Selama diberikan perawatan medis, kondisi ibu pengantin pria ini terus menurun dan ia menghembuskan nafas terakhirnya, jelang magrib atau setelah menjalani perawatan selama 12 jam lamanya.

"Sempat dirawat. Tapi, ibu koma karena tekanan darah tinggi. Jelang magrib meninggal, malam baru dibawa pulang, pas malam itu acara mappaccing anaknya," beber dia.

Kematian ibu pengantin, sontak membuat sanak keluarga dan kerabat kaget. Bahkan, acara mappaccing pun tidak berlangsung lama. Kemudian, almarhumah langsung dimakamkan keesokan harinya, Minggu 22 November 2020.

Usai pemakaman ini, sang mempelai pria baru berangkat ke Pinrang untuk menjalani akad nikah di kediaman mempelai wanita.

"Sekitar pukul 11.00 WITA kemarin, ibunya dimakamkan. Jadi selesai itu, sekitar pukul 12.00 WITA, pengantin baru berangkat ke Pinrang untuk akad dan resepsi di rumah mempelai wanita," jelasnya. []

Berita terkait
Alasan Pelajar Gowa Pakai Seragam Polisi ke Rumah Teman Wanita
Ini motif pelajar SMA di Kabupaten Gowa memakai seragam polisi saat bertemu teman wanitanya di Kabupaten Maros.
Kenakan Seragam Polisi ke Rumah Teman, Pelajar Gowa Ditangkap
Seorang pelajar di Gowa kenakan seragam polisi ke rumah teman wanitanya di Maros, celakanya ternyata ortu pacarnya seorang polisi.
Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Kolam di Gowa Sulsel
Kolam Nipa-nipa dibangun untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.