Pengamat: Publik Menunggu Keberanian KPK Tuntaskan Polemik Formula E

Penyelidikan atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat dinantikan publik.
Ilustrasi - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, gedung ini dikenal juga sebagai gedung merah putih. (Foto: Tagar/Media Indonesia/Susanto)

TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Fernando Emas menilai perkembangan kasus penyelidikan atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat dinantikan publik.

"Tentunya merupakan kabar bahagia bagi sejumlah pihak kalau kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E ditingkatkan ke penyidikan" kata Fernando dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu, 4 Januari 2022.

"Bagaimanapun juga tentu penantian yang sudah sangat membosankan bagi pihak-pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap kasus Formula E dan sudah apatis terhadap keberanian KPK untuk menuntaskan kasus Formula E," sambungnya.

Ditegaskan Fernando, pihaknya berharap KPK memiliki keberanian untuk segera melakukan gelar perkara dan meningkatkan Formula E ke tahap penyidikan. "Sebaiknya para pimpinan KPK mundur saja kalau tidak memiliki nyali untuk segera melakukan gelar perkara dan meningkatkan ke tahap penyidikan," katanya.

"Lambannya KPK dalam menangani kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E sehingga ada pihak-pihak yang coba menggiring bahwa kasus tersebut yang diduga melibatkan Anies bermuatan politik," tambah Fernando.

Fernando juga menyatakan, KPK sebagai lembaga independen dalam pemberantasan korupsi tentunya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun karena bekerja sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku. 

"Jangan ada yang mencoba untuk melakukan intervensi kepada KPK karena kalau sampai kasus dugaan korupsi Formula E dihentikan tanpa dasar yang kuat maka akan habis tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga anti rasuah tersebut," katanya.

"Justru saya melihat KPK memiliki dasar yang kuat untuk meningkatkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan. KPK sangat memahami cara dan strategi untuk mendapatkan informasi serta alat bukti demi kepentingan penyelidikan sebuah kasus termasuk Formula E," ujarnya.

Fernando menyakini bahwa KPK mengetahui cara dan strategi untuk mendapatkan keterangan serta informasi dari FEO. Menurutnya, informasi dan keterangan dari FEO bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan oleh KPK.

"Kita tunggu saja keberanian dan kemauan KPK menuntaskan kasus Formula E, apakah akan membuat harapan baru atau akan memupuskan harapan masyarakat terhadap KPK," ujarnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Capres Tak Berdampak Signifikan pada Elektabilitas NasDem
Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres yang dilakukan oleh Partai NasDem tidak membawa perubahan signifikan terhadap NasDem
Komentar Panda Nababan Soal Polemik Safari Politik Anies Baswedan
Safari politik bakal calon presiden NasDem yang menuai polemik merupakan konsekuensi politik.
NasDem Apresiasi Bawaslu Hentikan Laporan Curi Start Kampanye Anies
Partai NasDem mengapresiasi keputusan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu yang tidak menindaklanjuti laporan terhadap Anies Baswedan.
0
Pengamat: Publik Menunggu Keberanian KPK Tuntaskan Polemik Formula E
Penyelidikan atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat dinantikan publik.