TAGAR.id, Jakarta - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan, safari politik bakal calon presiden NasDem yang menuai polemik merupakan konsekuensi politik.
, Minggu, 18 Desember 2022."Kalau saya melihat itu risiko. Mereka bermain lebih dulu dari yang lain-lain dan mohon maaf ini pun belum pasti. PKS-Demokrat belum (sepakat koalisi)," kata Panda Nababan dikutip Tagar dari YouTube TVOnenews, Minggu, 18 Desember 2022.
"Risiko yang diambil dari luar diluar permainan, kalau permainan tahapannya sudah diatur nah diluar dari pada itu ada main-main begini ya risiko. Kalau dalam catatan demokrasi kita ini satu hal yang baru," sambungnya.
Panda menegaskan, dalam proses tahapan koaliasi jelang helatan demokrasi 2024 partai politik tak bisa berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, proses tersebut menjadi bagian dari komitmen bersama secara politik.
"Ya artinya buat kita sendiri terus terang saja partai-partai itu tidak bisa jalan sendiri. (PDIP) Kita menahan diri. Apakah dengan Gerindra yang sedang dengan PKB, apakah PKS dengan Demokrat, itu adalah satu pembinaan yang sedang dibentuk. Nah tiba-tiba ini nyolong, lari sana lari sini," ujarnya.
Ditegaskan Panda, pendidikan politik merupakan tindakan penting dalam menjaga situasi politik menuju tahapan dalam menentukan capres dan cawapresnya.
"Kembali lagi bahwa konfigurasi yang sekarang berkembang ini pintar-pintar kita melihat bahwa kebersamaan kemudian harmonis, tidak saling menyerang, tidak saling merendahkan, tidak saling mengejek maka internal kami sendiri Megawati mengatakan jangan ada manuver, jangan melakukan dua kaki itu sebenernya pendidikan politik," ujarnya.[]
Baca Juga:
- Bawaslu Pastikan Belum Terima Laporan Soal Kampanye Anies Baswedan
- Adu Kuat Anies Baswedan Vs Ganjar Pranowo di 5 Provinsi, Ini Hasilnya