Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menanggapi soal pelengseran Asri Auzar dari ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau dan aksi pembakaran atribut oleh kader yang tidak puas atas hasil Musda Partai Demokrat Provinsi Riau.
Diberitakan sebelumnya, Asri Auzar yang mengaku selama ini loyal dan bekerja keras dibawah kepemimpinan AHY harus dilengserkan sebelum habis masa jabatannya karena harusnya berakhir pada Oktober 2022.
"Saya memperkirakan akan ada gejolak di daerah lainnya akibat model kepemimpinan AHY yang otoriter. Akhirnya semakin terbuka kepada publik kalau AHY memang tidak mampu memimpin Partai Demokrat, apalagi AHY mendapatkan posisi Ketua Umum Partai Demokrat seperti diwariskan oleh SBY," kata Fernando dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Desember 2021.
Dengan demikian Fernando semakin yakin lebih baik Partai Demokrat dipimpin oleh Moeldoko.
"Saya meyakini bahwa Moeldoko akan jauh lebih baik memimpin Partai Demokrat dibandingkan AHY. Dengan pengalaman Moeldoko sebagai Panglima TNI tentunya akan mampu menjalankan roda organisasi yang taat pada UU dan AD/ART Partai Demokrat," ujarnya.
Fernando berharap pengurus dan kader Partai Demokrat yang selama ini menahan diri segera bangkit untuk melakukan perlawanan menegakkan dan menjalankan AD/ART dalam internal Partai Demokrat.
“Ingat! Partai Demokrat adalah aset bangsa, sehingga setiap pemimpinnya harus taat pada AD/ART serta UU yang berlaku di Indonesia,” tegasnya. []
Baca Juga
- Rahmad : Hamdan Zoelva Ketularan Virus Bohong Demokrat AHY
- Proses Hukum KSP Moeldoko, Herzaky: Akal-akalan Bulus
- Tiga Hal yang Sedang Diperjuangkan Kubu Moeldoko
- Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko Berkoalisi dengan Yusril