SBY dan Demokrat Biang Kerok Ambang Batas 20 Persen?

Pasti SBY yang sedang berkuasa pada saat itu meminta Fraksi Partai Demokrat untuk menginisiasi perubahan presidential threshold menjadi 20 persen
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas. (Foto: Tagar/Syva)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai eks presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi tokoh yang berperan penting dalam peraturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden menjadi 20 persen pada 2008.

"Ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden dinaikkan menjadi 20 persen tahun 2008 yang diinisiasi oleh Partai Demokrat saat itu," kata Fernando dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Jumat, 17 Desember 2021.

"Pasti SBY yang sedang berkuasa pada saat itu meminta Fraksi Partai Demokrat untuk menginisiasi perubahan presidential threshold menjadi 20 persen," ujarnya.

Fernando merasa heran jika ada beberapa sikap dari Partai Demokrat yang kini turut serta menghendaki adanya perubahan sistem pemilu menjadi nol persen. Fernando menilai pernyataan tersebut dinilai tidak bertanggung jawab dan cenderung pada kepentingan sempit parpol.

"Jadi sungguh aneh dan tidak bertanggungjawab sikap kader Partai Demokrat saat ini yang menghendaki agar presidential threshold 0 persen, sedangkan SBY pada saat akan kembali maju sebagai capres menaikkan ambang batas pencalonan menjadi 20 persen," katanya.


Ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden dinaikkan menjadi 20 persen tahun 2008 yang diinisiasi oleh Partai Demokrat saat itu.


"Sungguh menunjukkan politisi yang hanya mementingkan kepentingan sesaat bukan untuk kepentingan jangka panjang. Apalagi ada upaya membangun opini sesat seolah parlementery threshold diputuskan pada saat pemerintahan Jokowi, seperti yang disampaikan salah satu kader Partai Demokrat," katanya.

"Bagi semua pihak yang saat ini sedang berkomentar mengenai buruknya dampak yang dihasilkan dari presidential threshold, sebaiknya meminta pertanggungjawaban dari SBY dan Partai Demokrat yang pada saat itu menginisiasi presidential threshold menjadi 20 persen," ujarnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
RPI: Apakah Senior yang Dimaksud AHY Adalah SBY?
Fernando meminta AHY untuk tidak menggunakan senior di TNI sebagai tampeng politik untuk menyudutkan Moeldoko.
Kanker Prostat, Darmizal Berharap Masyarakat Mendoakan SBY
Darmizal MS berharap agar seluruh masyarakat mendoakan kesehatan SBY yang saat ini akan menjalani pengobatan kanker prostat di Mayo Clinic AS.
Didiagnosis Kanker Prostat, Ternyata SBY Juga Punya Riwayat Penyakit Lain
Rencananya SBY akan melakukan medical check-up dan perawatan di luar negeri.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.