TAGAR.id, Jakarta - Anjloknya pergerakan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi perbincangan khalayak umum. Hingga penutupan Kamis, 8 Desember, GOTO anjlok 6,54% di Rp100, mencatatkan penurunan 70 persen sejak melantai di harga Rp338.
Presiden Grup GOTO Patrick Cao mengatakan, ketidakpastian makro ekonomi di tingkat domestik maupun global menjadi salah satu faktor terjadinya aksi jual investor.
"Fluktuasi harga saham (GOTO) merupakan bagian dari mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi makroekomnomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan," kata Patrick dalam paparan publik secara virtual, Kamis.
Patrick menuturkan, penurunan harga saham GOTO juga terjadi berkat adanya kenaikan jumlah saham yang beredar, terutama ketika periode lockup saham GOTO dibuka beberapa waktu lalu.
Menurutnya, terdapat investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah, sehingga merealisasikan keuntungannya. Selain itu, berakhirnya masa investasi dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun juga menjadi penyebab munculnya tekanan jual yang masif.
"Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perseroan," pungkasnya.[]
Baca Juga:
- Sasar UMKM Pedagang Pasar, Mendag Targetkan 250.000 UMKM Terdigitalisasi Bersama GoTo
- Nonton FIFA World Cup Qatar 2022 cuman Rp1.000, Spesial untuk pelanggan Plus by GoTo!