Pengadaan 10 Ribu Masker Dinkes Pessel Belum Rampung

Pengadaan 10 ribu masker senilai Rp 100 juta di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan belum rampung.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel Satria Wibawa. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengakui pengadaan 10 ribu lembar masker senilai Rp 100 juta belum rampung. Hingga kini, baru tersedia sekitar 4.500 lembar masker.

Total angggaran yang kami kucurkan untuk itu senilai Rp 100 juta.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa. Menurutnya, pengerjaan pembuatan masker itu dilakulan salah satu vendor di Kota Padang, bukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Pessel.

"Ya, sampai kini baru siap segitu. Per lembar kami beli seharga Rp 10 ribu. Total angggaran yang kami kucurkan untuk itu senilai Rp 100 juta," katanya kepada Tagar usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Pessel di Painan, Selasa, 28 April 2020.

Sesuai perencanaan, kata Satria, masker bakal dibagikan pada 20 Puskesmas yang ada di Pessel. Kemudian, dibagikan pada setiap masyarakat yang datang berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) itu.

Seperti diberitakan Tagar sebelumnya, Pemkab Pessel merencanakan penyediaan 10 ribu masker bagi masyarakat sesuai instruksi bupati terkait kewajiban memakai masker. Bahkan, Pemkab melarang siapa saja yang masuk ke daerah itu tanpa masker.

Wajib masker itu sesuai dengan Instruksi Bupati nomor: 100/08/GTC-IV/2020 tanggal 6 April 2020. Selain masker, lanjutnya, dalam surat itu bupati juga menginstruksikan bagi para perantau yang pulang kampung.

Penggunaan masker tersebut wajib berlaku bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas atau berada di luar rumah untuk kepentingan yang mendesak. Seperti membeli makanan dan bahan pangan.

Kemudian berobat dan membeli obat atau untuk keperluan yang sangat penting. Bagi pendatang yang berkeinginan untuk menetap sementara di Pessel, agar dapat melaporkan diri pada wali nagari dan Puskesmas terdekat.

Kabag Humas Pemkab Pessel Rinaldi Dasar mengatakan pangadaan dan pembuatan masker menggunakan anggaran Dinas Kesehatan, dengan menunjuk sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Dinas Koperindag.

"Besaran anggaran dan UMKM mana yang akan ditunjuk, sampai saat ini belum pasti. Ditailnya nanti akan dibicarakan lebih lanjut," katanya, Jumat, 10 April 2020.

Pemkab Pessel juga belum memastikan pola distribusi 10 ribu masker yang bakal dibuat itu. Yang pasti, lanjutnya, masker bakal bakal dibagikan ke setiap nagari. Namun, berapa masing-masing nagari juga belum pasti.

Selain dari anggaran Dinas Kesehatan, pemerintah kabupaten juga meminta pemerintah nagari melalui dana desa untuk menyediakan masker, sesuai dengan kebutuhan di nagari masing-masing. []


Berita terkait
Keliru, Pedagang di Pessel Ternyata Negatif Covid-19
Seorang pedagang di Pasar Pesisir Selatan yang sempat dinyatakan positif rapid test ternyata negatif Covid-19.
Pengamat Nilai Pemkab Pessel Lamban Tangani Corona
Pengamat Hukum Kesehatan Universitas Eka Sakti Padang Firdaus Dezo menilai bertambahnya kasus Corona menunjukan Pemkab Pessel belum siap.
Satu PDP Covid-19 Asal Pessel Wafat di RSUP M Djamil
Seorang PDP Covid-19 asal Pesisir Selatan meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.