Penerapan Lockdown di Tasikmalaya Jawa Barat

Ada lima kasus positif corona Covid-19 di Tasikmalaya Jawa Barat. Pemerintah setempat tak mau angka itu bertambah. Maka ditempuh lockdown.
Petugas kepolisian menyemprotkan disinfektan menggunakan mobil armor water canon Polres Tasikmalaya Kota di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencegah sebaran virus corona, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Antara/Adeng Bustomi)

Tasikmalaya - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menerapkan local lockdown mulai Selasa, 31 Maret 2020, untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Local lockdown yang dimaksud adalah membatasi keluar masuknya orang ke wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Sabtu, 28 Maret 2020. Kebijakan tersebut ditempuh karena di kota ini sudah terkonfirmasi lima kasus positif Covid-19. Budi tidak ingin jumlah itu bertambah.

"Saat ini kami sedang menyiapkan ihwal teknisnya," kata Budi usai memimpin rapat antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Sabtu.

Aparat keamanan dari TNI Polri akan berjaga di setiap titik perbatasan.

Nantinya pada masa penerapan local lockdown, semua jenis transportasi, darat, udara, laut, dilarang masuk ke Tasikmalaya, kecuali kendaraan yang mengangkut kebutuhan bahan pokok.

Untuk memastikan local lockdown berjalan, pemerintah setempat  berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait termasuk TNI dan Polri.

"Aparat keamanan dari TNI Polri akan berjaga di setiap titik perbatasan," kata Budi.

Ia melarang warga luar terutama dari daerah zona merah Covid-19, masuk ke Tasikmalaya. "Ini dilakukan karena sudah masuk kondisi darurat. Pemda Kota Tasikmalaya juga melarang warga yang hendak mudik ke Kota Tasikmalaya, terutama dari kawasan zona merah Covid-19.”

Budi mengharapkan masyarakat menerima kebijakan demi keselamatan seluruh warga Kota Tasikmalaya.

Kasus corona Covid-19 di Tasikmalaya hingga Sabtu, 28 Maret 2020, adalah 5 terkonfirmasi positif Covid-19, 11 pasien dalam pemantauan, dan 17` orang dalam pemantauan. []

Baca juga:

Berita terkait
Cek Fakta: Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris Positif Corona
Setelah kabar Pangeran Charles dan PM Inggris Boris Johnson positif Covid-19, muncul desas-desus Ratu Elizabeth positif virus corona. Benarkah?
Denny Siregar: Adu Domba Dokter dan Pemerintah
Benarkah IDI mau mogok tangani pasien corona? Apa ada konspirasi membenturkan dokter dan pemerintah supaya situasi makin kacau? Denny Siregar.
Surat Pasien Positif Covid-19 untuk Jokowi
Riki Rachman Permana, pasien positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat. Ia menulis surat untuk Jokowi.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.