Jakarta - Dilaporkan NYDaily News pekan lalu yang mengungkapkan penemuan seekor kura-kura seukuran mobil sedan di daerah gurun di Venezuela.
Kura-kura Stupendemys geographicus berumur 13 juta hingga 7 juta tahun lalu itu hidup di tempat yang sekarang dikenal sebagai Amerika Selatan.
Sekarang ini lokasi itu merupakan daerah gurun di Venezuela, tetapi 5 hingga 10 juta tahun yang lalu, wilayah itu lembab, berawa dan penuh dengan kehidupan, kata para peneliti di Universitas Zurich, dikutip dari nydailynews, Selasa, 18 Februari 2020.
Stupendemys pertama kali dideskripsikan tahun 1970-an, menurut pernyataan dari universitas itu, tetapi baru-baru ini kerang masif mereka ditemukan.
Tim dari Zurich, bersama dengan para peneliti dari Kolombia, Venezuela dan Brasil, telah menemukan spesimen luar biasa kura-kura yang telah punah di Venezuela dan Kolombia yang menjungkirbalikkan apa yang mereka pikir tahu tentang spesies dan kerabatnya.
"Karapas beberapa individu Stupendemys mencapai hampir 3 meter, menjadikannya salah satu yang terbesar, jika bukan kura-kura terbesar yang pernah ada," kata Marcelo Sánchez, direktur Institut Paleontologi dan Museum Universitas Zurich, yang memimpin penelitian itu, dalam sebuah pernyataan.
Dengan massa tubuh 1.145 kilogram, itu 100 kali lebih besar dari turunannya, penyu sungai Amazon yang berkepala besar.
Para ahli paleobiologi juga kaget ketika mengetahui kura-kura jantan memiliki tanduk, dan mengetahui bahwa rumput kura-kura kuno jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya, mengisi seluruh bagian utara Amerika Selatan.
Walaupun besar, ada hewan lain yang lebih besar, sebagaimana dibuktikan oleh bekas gigitan yang ditemukan di kulit dan tulang kura-kura itu, demikian kata para peneliti. []