Penderita Virus Corona di China Makin Bengkak

Lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia sudah tertular virus corona, yang sebagian besar terjadi di China.
Seorang wanita menggunakan masker saat melewati papan pengumumam karantina mengenai kejadian luar biasa koronavirus di Wuhan, China di terminal kedatangan bandara Haneda, di Tokyo, Jepang. (Foto: Antara/Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta - Lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia sudah tertular virus corona, yang sebagian besar terjadi di China. Sebanyak 56 orang di Tiongkok telah meninggal karena wabah tersebut.

Otoritas China memastikan, hingga 25 Januari ada 1.975 kasus pasien yang tertular virus corona. Sementara jumlah korban meninggal sudah mencapai 56 orang.

Untuk menangkal penyebaran virus, otoritas Hong Kong telah menyatakan tanggap darurat virus, dan membatalkan berbagai perayaan, serta melarang perjalanan ke daratan China. 

Hingga kini, di Hong Kong terdapat lima kasus orang mengidap virus corona. Pemimpin kota, Carrie Lam mengatakan penerbangan dan perjalanan kereta cepat antara Hong Kong dan Wuhan akan dihentikan. 

Baca juga: 7 Penumpang Lion Air dari China Negatif Virus Corona

Kemudian, sekolah-sekolah di Hong Kong, yang saat ini sedang diliburkan pada momen Tahun Baru Imlek, akan tetap ditutup sampai 17 Februari 2020. 

Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan dalam sidang politbiro, Sabtu 25 januari 2020, bahwa negara yang dia pimpin masyarakatnya sedang menghadapi 'situasi berbahaya.' 

Oleh sebab itu dia tidak heran, banyak badan kesehatan di seluruh dunia sedang bergelut mencegah penyebaran wabah mematikan ini. 

Virus tersebut diyakini muncul akhir tahun 2019 lalu di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan, China, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal. 

Baca juga: WNA Diduga Terinfeksi Virus Corona di Sorong

Corona kini sudah kadung menyebar ke kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai. Bahkan hingga ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis dan Kanada. 

Beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah China bisa terus menahan penyebaran virus corona yang menular itu. []

Berita terkait
RSU Soetomo Tangani WNA China Diduga Virus Corona
RSU Dr Soetomo Surabaya membenarkan merawat satu WNA asal China yang diduga mengidap virus corona. WNA ini datang di Surabaya sejak 5 Januari.
Heboh Corona, 150 Warga China Melancong ke Sumbar
Sebanyak 150 turis asal China berwisata ke Sumatera Barat, di tengah merebaknya isi virus corona.
Disneyland Hong Kong Ditutup Akibat Virus Corona
Disneyland dan Ocean Park Hong Kong ditutup akibat wabah virus corona, Minggu, 26 Januari 2020.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.