Pangkep - Seorang anak dibawah umur, RM, 14 tahun, di Kabupaten Pangkep, Sulsel, yang sempat dikabarkan menjadi korban penculikan pria bermobil, ternyata tidak benar alias hoaks. Polisi sebut pelajar siswi SMP ini hanya mengarang cerita bahwa diculik atau hanya prank.
"Tidak benar. Memang awalnya ada info tersebut, setelah didalami ternyata tidak benar alias Hoaks. Hanya prank. Bisa langsung ditanyakan pada yang bersangkutan," kata Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji saat dikonfirmasi Tagar, Minggu 8 Maret 2020.
Ini penculikan hanya rekayasa, kami sampai jam 1 dini hari dalami penculikannya, ternyata hoaks.
Sebelumnya, RM mengaku diculik sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang memakai topeng di Kampung Maleleng, Kelurahan Sibatua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu 7 Maret 2020 sekitar pukul 14.00 WITA. RM kemudian, dibius hingga tak sadarkan diri, dimasukkan kedalam mobil lalu dibawa pergi.
RM juga mengaku, jika ketika sadar, ia sudah berada dalam mobil dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali, bersama tiga orang anak lainnya. Dan sekitar pukul 18.30 WITA, RM lagi-lagi mengaku bahwa pada saat itu, tiga pelaku turun dari mobil untuk menculik anak lainnya. Dan disitulah korban berhasil melarikan diri dengan membuka pintu mobil lalu lompat ke sawah dan kembali pulang ke rumahnya.
"Ini penculikan hanya rekayasa, kami sampai jam 1 dini hari dalami penculikannya, ternyata hoaks dan untuk alasan anak ini bohong, silahkan tanya sendiri," jelasnya.
Kapolres pun menghimbau kepada masyarakat agat tidak resah dan panik atas beredarnya informasi ini. Dan berharap agar masyarakat tak lagi menyebarkan berita bohong tersebut ke sosial media, agar tidak menimbulkan kegaduhan khususnya di Kabupaten Pangkep. []