Pencarian Orang Hilang di Laut Agam Dihentikan

Pencarian pemancing yang hilang di laut Tiku, Kabupaten Agam dihentikan.
Seorang petugas pencarian korban hilang di Laut Tiku, Kabupaten Agam, berdiri di tepian pantai melepas kepergian rekan-rekannya kembali melakukan penelusuran, Minggu, 2 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Sepekan mengarung lautan, pencarian seorang pemancing yang tenggelam di Laut Tiku, Kabupaten Agam tidak membuahkan hasil. Senin, 3 Agustus 2020, Tim SAR gabungan memutuskan tidak lagi melanjutkan pencarian korban yang bernama Rio, 35 tahun.

Hasilnya masih nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal mengatakan, hari terakhir pencarian dilakukan hanya sampai tengah hari. Penyisiran dan penglihatan yang dilakukan sudah tidak efektif dan rumit menyusul gelombang besar dan angin kencang di tengah laut.

"Sesuai SOP pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari. Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi tim SAR gabungan dan keluarga korban, diputuskan untuk pencarian resmi dihentikan," kata Syafrizal, Selasa, 4 Agustus 2020.

Upaya pencarian terakhir, kata Syafrizal, tim SAR gabungan memencar menjadi tiga bagian. Kelompok nelayan menggunakan empat unit kapal melakukan pencarian di lokasi terakhir korban diduga terlihat.

Kemudian tim Basarnas mengarungi lautan sejauh 50 mil dari posko pencarian. Sedangkan tim dari BPBD mencari dengan menyisir sepanjang pantai Laut Tiku.

"Hasilnya masih nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," katanya.

Menurutnya, cuaca dan kondisi di lapangan saat ini juga kurang bersahabat. Gelombang Laut Tiku sedang besar dan angin juga kencang. Sehingga menyulitkan tim mengerahkan alat untuk pencarian maksimal.

Kondisi ini pun jadi salah satu kendala dan tidak memungkinkan dilanjutkan pencarian. Meski demikian tegasnya, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian secara maksimal. Sementara pihak keluarga telah mengikhlaskan korban.

"Korban dinyatakan hilang dan operasi SAR ditutup. Namun, kalau ada informasi terbaru tentang keberadaan korban, kita akan turun lagi," katanya.

Dengan ditutupnya operasi SAR, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. Adapun usur yang terlibat di lapangan yaitu Satgas BPBD Agam dipimpin, Basarnas, Pol Airud, Satpol PP dan Damkar, Bhabinsa Tiku Limo Jorong, Bhabinkantibmas, Pemerintah Nagari Tiku Limo Jorong, masyarakat atau nelayan.

Diberitakan Tagar sebelumnya, seorang warga Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang, Selasa 28 Juli 2020. Korban bernama Rio, 35 tahun, dikabarkan hilang di perairan laut tiku saat memancing.

Syafrizal menyebut, dari laporan yang diterima, korban pergi memancing dengan sejumlah rekannya pada Senin 27 Juli 2020. “Hanya Rio yang belum kembali, semua rekannya sudah menepi tadi pagi dan melaporkan kejadian orang hilang ini," katanya.[]


Berita terkait
6 Kali Beraksi di Agam, Duo Jambret Terciduk Polisi
Duo spesialis jambret di Kabupaten Agam diringkus polisi.
Edar Sabu, Buruh di Agam Diringkus Polisi
Seorang buruh pengedar sabu diringkus jajaran Polres Agam.
2 Kasus Positif Covid-19 Agam Terjadi di Ponpes
Dua warga pondok pesantren di Kabupaten Agam terpapar Covid-19.