Pencarian Nelayan Hilang di Pasangkayu Dihentikan

Pencarian Firdaus, 33 tahun, nelayan warga Kabupaten Pasang Kayu, Sulawesi Barat, yang hilang saat melaut di perairan Baras dihentikan.
Pencarian Firdaus, 33 tahun, nelayan warga Kabupaten Pasang Kayu, Sulawesi Barat, yang hilang saat melaut di perairan Baras. (Foto: Tagar/Dok Basarnas Mamuju)

Pasangkayu – Pencarian Firdaus, 33 tahun, nelayan warga Kabupaten Pasang Kayu, Sulawesi Barat, yang hilang saat melaut di perairan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat dihentikan pada Senin, 31 Agustus 2020.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Saidar Rahmanjaya, pencarian terhadap Firdaus dilakukan sejak Selasa 25 Agustus 2020. Namun hingga hari ketujuh pencarian, Firdaus beum ditemukan,

"Kami sudah melakukan pencarian terhadap Firdaus selama enam hari,"kata Saidar Rahmanjaya, melalui pesan Whatsapp, Senin, 31 Agustus 2020.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan pencarian semaksimal mungkin, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Firdaus. Pihaknya bahkan telah memperluas area pencarian.

Kami sudah melakukan pencarian sesuai prosedur namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Firdaus.

"Kami telah berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap Firdaus namun hingga kini pencarian masih nihil," kata Saidar Rahmanjaya.

Setelah melakukan pencarian selama tujuh hari tanpa hasil, pihaknya dan pihak keluarga Firdaus sepakat untuk menghentikan pencarian. Hal itu juga sesuai dengan prosedur encarian, yakni dilakukan selama tujuh hari.

Sebelumnya diberitakan, Firdaus dinyatakan hilang saat melaut pada Senin siang, 24 Agustus 2020, sekitar pukul 13.00 Wita. []

Berita terkait
Nelayan di Pasangkayu Sulbar Hilang saat Melaut
Seorang nelayan di Pasangkayu Sulawesi Barat hilang di perairan Baras saat mencari ikan.
ABK Tenggelam di Pulau Lasa Mabar Ditemukan
ABK yang jatuh dari skoci dan tenggelam di perairan Pulau Lasa Komodo ditemukan. Begini kondisinya.
Seberangi Bengawan Solo, Pria Blora Tewas Tenggelam
Wahyudi, pria asal Cepu, Blora, ditemukan tim SAR gabungan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia tak kuat saat berenang menyeberangi sungai.