Pencarian Menyatukan Orang Tua dan Anak Pelintas ke Amerika

Pencarian untuk menyatukan orang tua dan anak pelintas batas ilegal di perbatasan Amerika dan Meksiko mulai dilakukan
Seorang Agen Patroli Perbatasan AS lepas gelang yang dipakai Santiago, seorang anak lelaki imigran berusia empat tahun, yang mencari suaka setelah dia menyeberangi sungai Rio Grande ke AS dari Meksiko bersama ibunya di Penitas, Texas, AS, 9 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Pencarian untuk menyatukan orang tua dan anak para pelintas batas ilegal dari berbagai negara di Amerika Selatan di perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko mulai dilakukan oleh pengacara sebuah lembaga nirlaba di AS. Pencarian dimulai dengan nama dan kota asal. Terkadang hanya nama. Mereka memeriksa catatan publik, informasi akte kelahiran, dan sering kali harus meminta bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat.

Mereka dikenal sebagai "pembela" -para pengacara di Amerika Tengah yang bekerja untuk lembaga nirlaba Justice in Motion yang berkantor di AS itu- melakukan perjalanan jauh untuk mencari dan menyatukan kembali orang tua yang anaknya diambil di perbatasan AS dan Meksiko ketika hendak melintas perbatasan.

anak imigranRatusan anak migran diyakini hidup tanpa orang tuanya di Amerika Serikat (Foto: bbc.com/indonesia - REUTERS).

Perjalanan untuk pencarian itu membawa mereka ke desa-desa di dekat sungai, lembah, dan hutan. Mereka sering menghadapi badai dan jalan rusak. “Seringkali, kami memperoleh lebih banyak informasi dari catatan orang-orang di sini, di Guatemala, melalui akte kelahiran dan kami dapat melihat dari mana orang tuanya berasal,” kata pengacara Aroldo Palacios kepada VOA.

perbatasan as meksikoPerbatasan antara AS dan Meksiko (Foto: en.wikipedia.org)

“Dalam kasus lain, kami harus pergi ke tokoh masyarakat dan bertanya apakah mereka mengenal orang tertentu,” ujar Palacios. Lebih lanjut Palacios menuturkan cerita yang ia dengar dari orang tua migran yang dideportasi di bawah kebijakan "tanpa toleransi" untuk pelintas batas ilegal.

Program 2018 menyebabkan pemisahan lebih dari 5.000 anak migran dari orang tua mereka. Sementara hampir semua orang tua dikirim kembali ke negara asalnya di Amerika Selatan, anak-anak mereka tetap dalam penjagaan Amerika (ps/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
100.000 Imigran Ditahan Agen Amerika di Perbatasan Meksiko
Amerika tahan hampir 100.000 migran di perbatasan Amerika dan Meksiko pada Februari 2021 setelah Presiden Biden cabut kebijakan imigrasi Trump
RUU Imigrasi Tumpuan Harapan 11 Juta Imigran Jadi WN Amerika
RUU imigrasi yang baru yang diperkenalkanke Presiden Joe Biden akan memungkinkan 11 juta imigran gelap jadi WN Amerika
Harapan Imigran yang Berlindung di Gereja Kepada Biden
Imigran yang berlindung di gereja di Amerika berharap nasib mereka akan lebih baik di masa pemerintahan Presiden Biden
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.