Medan - Toni, pria 22 tahun yang hanyut dan tenggelam di Sungai Ular, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, ditemukan tidak bernyawa pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
Selama tiga hari menghilang, jasad pemuda yang memakai kaus hitam ini ditemukan dalam kondisi tubuhnya menggembung di sela-sela tumpukan sampah di aliran sungai.
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono membenarkan, korban hanyut di Sungai Ular telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Iya, korban sudah ditemukan. Korban tiga hari hanyut di sungai," kata Toto.
Tim SAR dan gabungan melakukan pencarian dari titik Toni dinyatakan hilang. Mereka menyisir aliran sungai sampai ke hilir dengan menggunakan perahu.
"Tim gabungan berhasil menemukan korban pukul 14.05 WIB. Jaraknya sejauh 6 kilometer dari korban dinyatakan hanyut, bahkan sudah mendekati muara laut," tuturnya.
Menurut Toto, keluarga Toni turut serta melakukan pencarian, bahkan satu kapal dengan tim gabungan.
Korban langsung kami serahkan kepada keluarga. Kami dari kantor SAR Medan mengucapkan turut berduka cita atas insiden ini
"Korban ditemukan mengambang di seputaran tumpukan sampah dalam keadaan telungkup. Tim langsung mengangkat korban ke dalam kantung jenazah untuk diserahkan kepada keluarga," ungkapnya.
Tim SAR dan gabungan mengevakuasi korban hanyut dan tenggelam di Sungai Ular Sergai.(Foto: Tagar/Istimewa)Sesampainya di tepi sungai, jerit tangis keluarga pecah. Mereka kemudian meminta jenazah diantarkan ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
"Korban langsung kami serahkan kepada keluarga. Kami dari kantor SAR Medan mengucapkan turut berduka cita atas insiden ini. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan dihentikan dan seluruh peralatan dibawa ke markas komando," terangnya.
Toni adalah warga Dusun III, Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Sergai. Dia dihanyut di Sungai Ular pada Kamis, 29 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB.
Dia semula sedang memotong rumput di ladang tak jauh dari sungai. Saat itu dia mendengar seorang pria minta tolong karena tertimpa sepeda motor di seberang sungai.
Toni yang kebetulan sedang bersama temannya bernama Rasyid, berniat menolong. Mereka mencari bagian sungai yang dangkal, untuk menyeberanginya.
Keduanya turun dan berenang ke sungai. Rasyid melihat Toni tidak sanggup berenang karena arus cukup deras dan dalam, hingga Toni menghilang dibawa arus sungai.
Rasyid berteriak minta tolong dan didengarkan oleh warga sekitar. Mereka bersama-sama melakukan pencarian dan sejak itu Toni menghilang. []
