Bantaeng - Pemuda Uluere kembali beraksi di hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka bentangkan bendera sepanjang 75 meter di Kawasan wisata hutan Pinus Rombeng II, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Namun ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, kelompok masyarakat ini mengarak bendera dari desanya yang berada di ketinggian 1000 meter dari permukaan laut (mdpl) hingga ke kota Bantaeng. Sayangnya momen itu tak bisa terulang lagi lantaran harus menyesuaikan masa pandemi.
Arak bendera dimulai jam 09.00 Wita sampai pukul 11.00 siang. titik star perbatasan Desa Bonto Lojong Bonto Marannu di arak sejauh dua kilo.
"Kegiatan arak bendera kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini kegiatan dilaksanakan di masa pandemi yang mengharuskan kita mengikuti protokol kesehatan," kata Abi, pemuda Uluere kepada Tagar, Senin, 17 Agustus 2020.
Pegiat literasi yang mencetuskan komunitas Serambi Baca Tau Macca ini menuturkan, semangat nasionalisme tak surut meski berada dalam kondisi pandemi yang mengharuskan segala aktivitas penuh dengan keterbatasan.
"Meskipun demikian kita tetap optimis bahwa peringatan hari kemerdekaan RI yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnnya tidak akan menyurutkan spirit kemerdekaan sebagai generasi bangsa yang kuat dalam kondisi apapun," ujarnya.
Bendera sepanjang 75 meter ini, kata Abi, mulai di arak sejak pukul 09.00 Wita dari perbatasan Desa Bonto Marannu dan Desa Bonto Lojong di Kecamatan Uluere hingga dibentang di hutan pinus Rombeng II pada pukul 11.00 Wita.
"Arak bendera dimulai jam 09.00 Wita sampai pukul 11.00 siang. titik star perbatasan Desa Bonto Lojong Bonto Marannu di arak sejauh dua kilo, lalu titik akhir di bentangkan di hutan Pinus Rombeng II," jelas dia.
Pemilik rambut gondrong ini mengingat kembali pelaksanaan perayaan hari Kemerdekaan Indonesia 74 tahun 2019 kemarin. Dia menuturkan, jarak yang mereka tempuh saat itu sejauh 24 kilometer berjalan sembari membentang bendera dengan panjang yang sama.
Ada ribuan relawan yang turut mengarak bendera tersebut, bahkan ada relawan dari daerah lain turut berpartisipasi.
"Kali inj menempuh jarak dua kilo, berbeda dgn tahun lalu, bendera di arak sejauh 20an kilometer. Dulu ada ribuan penggerak dengan jarak satu meter untuk setiap orang yang mengarak bendera, kali ini cukup sedikit karena jarak antara orang masing-masing itu dua meter dan semua berjalan menggunakan masker," jelasnya.
Selain itu, dia menerangkan, acara peringatan HUT RI ke-75 ini ditutup dengan kegiatan pengibaran bendera merah putih di ketinggian 1000 mdpl di hutan pinus rombeng II. Sementara bendera sepanjang 75 meter tersebut dibentang setengah lingkaran mengelilingi bendera yang berkibar. []
