Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Usai Pesta Miras

Nahas nasib Edward Rianto. Pria 38 tahun ini tewas ditikam pakai badik oleh rekannya sendiri usai pesta minum keras.
Korban Edward Rianto, saat disemayamkan di kediamannya di Jalan Bilawaiyah, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel. (foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Nahas nasib Edward Rianto. Pria 38 tahun ini tewas setelah ditikam menggunakan badik oleh rekannya sendiri usai pesta minum keras (miras) di hajatan pernikahan di Jalan Bilawaiyah 4, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulsel, Sabtu 27 Juli 2019 pagi.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar untuk dilakukan perawatan intensif. Tapi nyawanya tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ia meregang nyawa karena mengalami empat luka tusukan di tubuhnya. Masing-masing, satu kali pada bagian belakang, dua kali bagian dada dan satu kali tusukan samping perut sebelah kiri.

"Korban ini sempat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Tapi karena luka tusukan yang cukup banyak, sehingga nyawanya tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis," ucap Kapolsek Panakukkang Kompol Ananda Fauzi Harahap.

Peristiwa ini bermula ketika korban bersama dengan pelaku berpesta minuman keras jenis ballo di acara pernikahan. Karena tak puas, salah satu rekannya bernama Fitdhoy Ulama Alim, 31 tahun, meminta ke salah satu pelaku bernama IK untuk pergi membeli minuman keras.

Korban ini punya niat baik kepada para pelaku dengan menasehatinya agar tidak bawa badik

Sekembalinya IK membawa miras, dia tidak sendirian. Dia datang bersama dengan pelaku IB. Namun keduanya datang membawa senjata tajam jenis badik. Korban Edward sedikit risih dengan badik tersebut. 

Karena korban paling tua di antara mereka, dia sempat berkali-kali menasehati para pelaku agar tidak membawa badik. Apalagi saat sedang mabuk-mabukan.

Tapi karena korban terus menegur, ke dua pelaku tersinggung. Pada akhirnya, saat korban pulang ke rumah, di tengah perjalanan diadang dua pelaku hingga ditikam berkali-kali.

"Korban ini punya niat baik kepada para pelaku dengan menasehatinya agar tidak bawa badik meski sebelumnya sempat bentrok dengan seseorang, tapi kemungkinan pelaku ini tersinggung. Dan saat korban merasa mabuk dan muntah, ia izin pamit ke rumahnya dan ia juga minta maaf kalau ada kata-kata kasarnya. Dan saat perjalanan pulang ke rumahnya, korban diadang pelaku dan dianiaya," tuturnya.

Ananda menegaskan, pihaknya saat ini sementara tengah melakukan pengejaran dua pelaku yang telah dikantongi identitasnya. Karena, usai melakukan penganiayaan, ke duanya kabur ketika melihat warga sekitar dan juga pihak keluarga korban mendatangi lokasi kejadian.

"Anggota saat ini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku ini dan doakan saja semoga mereka segera kita tangkap. Sementara untuk korban sendiri, telah disemayamkan di rumah duka dan rencananya hari ini juga akan dikebumikan," kata Ananda memungkasi.[]

Baca juga

Berita terkait