Bantaeng - Seorang pemuda berinisial Ik 18 tahun di Kabupaten Bantaeng dihadang lalu dikeroyok sekelompok pemuda berjumlah 12 orang, Sabtu, 1 Februari 2020 malam. Kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 23.50 wita di jalan Raya Lanto, Kelurahan Pallantikang kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri Ershi mengatakan, akibatnya dikeroyok, korban IK harus mendapat perawatan medis secara intensif.
Korban dengan temannya berboncengan, mereka gunakan dua sepeda motor. Tiba-tiba dihadang oleh kelompok terduga pelaku bernama AK.
Sandri menuturkan kronologis peristiwa pengeroyokan itu terjadi. Menurutnya, korban IK bersama tiga temannya tengah melintas, lalu dihadang sekelompok pemuda.
"Korban dengan temannya berboncengan, mereka gunakan dua sepeda motor. Tiba-tiba dihadang oleh kelompok terduga pelaku bernama AK," kata Sandri saat ditemui Tagar, Minggu, 2 Feberuari 2020.
Korban kemudian berhenti. Pelaku AK langsung menghantam korban menggunakan batu besar. Batu tersebut tepat mendarat di bibir korban. Selain itu, kata Sandri, pelaku lainnya yaitu Randi, 18 tahun, juga menghantam korban menggunakan busur, (panah).
"Akibatnya korban mengalami luka robek di bibir dan luka tusukan busur di bagian belakang," terang Sandri.
Usai kejadian, lanjut Sandri, para pelaku kabur. Sedangkan korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Bissappu.
Akibatnya korban mengalami luka robek di bibir dan luka tusukan busur di bagian belakang.
"Sekira pukul 00.15 Wita atau Minggu dini hari, korban dirujuk ke IGD RSUD Bantaeng guna tindakan medis selanjutnya," ujar Sandri.
Hingga saat ini korban masih dalam perawatan intensif. Sedang terhadap pelaku masih proses penyelidikan. "Pelaku sedang dalam pencarian, sementara motifnya diduga dendam lama saat masih sekolah di SMA," pungkas Sandri. []