Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan seiring dengan meningkatnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, mengatakan, evaluasi PTM perlu dilakukan, apalagi dengan naiknya level PPKM dan tingginya angka penularan Covid-19 secara harian.
"Level PPKM kita sekarang di level tiga dan pengetatan kegiatan itu perlu agar tidak terjadi lagi ledakan penularan. Kita juga perlu melindungi anak-anak kita," ujarnya belum lama ini.
PTM ini sementara kita evaluasi tanggung jawab PTM itu sama Ibu Wawali bersama Disdik lagian itu harus ada koordinasi dengan pusat juga.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, lonjakan kasus secara nasional yang diikuti oleh beberapa daerah termasuk di Kota Makassar karena adanya varian baru yakni Omicron.
Menurut dia, Covid-19 varian Omicron ini penularannya sangat cepat dan tingkat bahayanya tidak seperti dengan varian sebelum-sebelumnya.
- Baca Juga: Kenaikan Harta Mencolok, Ini Penjelasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto
- Baca Juga: Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail Imbau Semua Pihak Perangi Tuberkulos
Meski demikian, dirinya tetap tidak berharap agar penularan kasus bisa segera ditekan dan proses vaksinasi massal dengan melengkapi dosis yakni satu dan dua serta penguat (booster) akan mampu menangkal laju penularan.
"PTM ini sementara kita evaluasi. Tanggung jawab PTM itu sama Ibu Wawali bersama Disdik. Lagian itu harus ada koordinasi dengan pusat juga,” katanya.
- Baca Juga: F8 Makassar Masuk Nominasi Kharisma Event Nusantara 2022
- Baca Juga: Dalam FGD BI, Wali Kota Danny Sebut Program Sombere’ Smart City Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Menurut dia, PTM tidak bisa dilakukan 100 persen jika level PPKM berada pada level tiga. Kalau pun harus melaksanakan itu, harus setengahnya sesuai dengan aturan yang merujuk seperti keputusan bersama empat menteri tersebut. []