Pemkot Cirebon Periksa Kesehatan Semua Pendatang

Pemeriksaan akan dilakukan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemerintah Kota Cirebon berencana akan membeli dua alat PCR.
Plt Sekretaris Daerah Pemda Kota Cirebon, Anwar Sanusi. (Foto: Tagar/Screenshot Vicon).

Kota Cirebon - Setiap orang yang akan masuk ke Kota Cirebon, Jawa Barat, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pemantauan (PDP) maupun pasien positif virus corona (Covid-19). Demikian dikatakan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Anwar Sanusi, dalam video conference dengan para awak media di Cirebon, Rabu, 1 April 2020.

Pemeriksaan terhadap para pendatang akan dilakukan dengan memakai polymerase chain reaction (PCR). Pemda Kota Cirebon berencana akan membeli dua alat PCR. "Kita akan membeli dua alat PCR untuk memeriksa setiap orang yang masuk ke Kota Cirebon," kata Anwar.

Dari hasil pemeriksaan tersebut jika ada yang dinyatakan positif maka akan dibawa ke RSUD Gunung Jati. Dan bagi yang hasil pemeriksaannya belum diketahui maka akan dikarantina selama 14 hari di gedung ex Pusdiklatpri. "Karantinya kami rencanakan, sudah kami siapkan di gedung ex Pusdiklatpri," kata Anwar.

Menurut Anwar pemeriksaan menggunakan PCR dapat langsung diketahui apakah orang bersangkutan terpapar Covid-19 atau tidak dan tingkat keakuratannya 100 persen.

Anwar mengklaim Pemkot Cirebon salah satu yang terbaik dan tercepat dalam hal penanganan Covid-19. Pemkot Cirebon, lanjut Anwar menggandeng semua pihak termasuk RT/RW dalam penanganan penyebaran Covid-19 ini. "Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk RT/RW untuk bersama-sama kita bekerja memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,"kata Anwar.

Hingga Rabu, 1 April 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Cirebon mencapai 246, selesai pemantauan 87 orang dan yang masih dipantau 159 orang. Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) tiga orang, satu orang telah dinyatakan negatif dan telah kembali ke rumahnya sementara dua masih dalam perawatan.

"Alhamdulillah Kota Cirebon belum ada yang dinyatakan positif Corona dan semoga tidak ada," tutur Anwar. Pemkot Cirebon berharap peran serta pers untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tetap tinggal di rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat sehingga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.

"Kami meminta kepada teman-teman pers untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak panik dan tetap di rumah sehingga masalah corona ini bisa segera berakhir," ujar Anwar. []

Berita terkait
Yayasan di Cirebon Bantu Keluarga Terdampak Corona
Ketua Yayasan Graisena Cirebon, Agung Firmansyah, menjelaskan besaran bantuan yang diberikan kepada keluarga yakni Rp 20.000 perorang per hari
Corona di Kota Cirebon Sehari ODP Bertambah 40
Pada Selasa, 24 Maret 2020, jumlah ODP yang dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon berjumlah 76 orang ini bertambah 40 orang dalam sehari
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.