Pemko Subulussalam Siapkan Hotel Karantina Warganya

Kota Subulussalam Aceh menyewa sebuah hotel yang diperuntukkan khusus mengkarantina warganya yang baru tiba sepulang dari luar daerah.
Hotel Hermes One yang berada di jalan Teuku Umar, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh yang dijadikan oleh Pemerintah Kota Subulussalam sebagai tempat karantina khusus warga, Selasa, 31 Maret 2020. (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Pemerintah Kota Subulussalam melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Subulussalam menyewa sebuah hotel yang diperuntukkan khusus mengkarantina warganya yang baru tiba sepulang dari luar daerah.

Hotel yang disediakan adalah Hotel Hermes One yang beralamat di jalan Teuku Umar, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh yang nantinya menjadi fasilitas khusus untuk menampung warga Kota Subulussalam yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) guna menjalani masa karantina selama 14 hari.

Hotel Hermes memiliki sebanyak 75 kamar yang diperkirakan mampu menampung dengan kapasitas sekitar 140 orang.

Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Subulussalam mengatakan, penempatan Hotel Hermes One sebagai tempat karantina dianggap ideal serta menghemat anggaran, di mana didukung dengan fasilitas yang terdapat di dalam hotel yang nantinya dapat membuat warga yang menjalani proses karantinanya dengan nyaman dan mudah diawasi oleh petugas medis.

"Setelah tim melakukan survey ke beberapa tempat hanya hotel ini yang dinilai oleh tim layak dijadikan sebagai tempat karantina dibandingkan dengan tempat lainnya, selain itu juga hemat anggaran serta didukung sejumlah fasilitas-fasilitas hotel," kata Affan Alfian, Selasa, 31 Maret 2020.

Sementara, Kepala Dinas Sosial, Syahpudin di dalam kesempatan itu menambahkan bahwa sebelumnya tim sudah melakukan pengecekan ke sejumlah tempat, seperti pesantren, sekolah dan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) untuk dipinjam pakai sebagai tempat khusus pengkarantinaan, namun, setelah disurvey didapati sejumlah kendala-kendala, sehingga akhirnya tim memutuskan untuk menyewa hotel.

"Hotel Hermes memiliki sebanyak 75 kamar yang diperkirakan mampu menampung dengan kapasitas sekitar 140 orang," kata Syahpudin.

Dikatakan, langkah ini merupakan upaya Pemerintah Kota Subulussalam untuk melakukan proteksi pencegahan terhadap warganya dari penularan covid-19.

Baca juga: Warga Subulussalam Masih Ramai di Warkop dan Warnet

"Langkah strategis ini merupakan wujud keseriusan pemerintah guna menyelamatkan warga Kota Subulussalam dari ancaman penularan wabah covid-19 semaksimal mungkin," ujar Syahpudin.

Berdasarkan data sementara warga yang sudah masuk ke Hotel Hermes One hingga pukul 18.00 WIB tercatat berjumlah 13 orang di antaranya 10 orang dari Medan, Provinsi Sumatera Utara, satu orang dari Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan dua orang dari Malaysia.[]

Berita terkait
Update Covid-19 Aceh: ODP Bertambah, Jadi 797 Orang
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Aceh saat ini sebanysk 797 orang. Ada penambahan 177 orang dibandingkan kemarin yang jumlahnya masih 620 orang.
Nelayan Aceh Minta Tak Berlakukan Lockdown di Laut
Meski pandemi virus corona atau Covid-19, nelayan Provinsi Aceh tidak menginginkan adanya lockdown atau penghentian aktivitas di lautan.
Karena Corona, Usaha Pangkas di Aceh Mulai Loyo
Akibat dampak wabah virus corona atau Covid-19 usaha pangkas rambut di Aceh mulai menurun.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.