Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengatakan kekurangan alat rapid test yang dibagikan oleh pemeritah pusat. Rapid test yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sebanyak 700 set.
Ketua Gugus Penanganan Covid 19 Kabupaten Tangerang, Hery Herianto mengatakan pemeriksaan terkait virus corona sudah mulai dilakukakn. “Kami sudah melakukan pemeriksaan hari ini di tujuh rumah sakit, ada sebanyak 700 set alat rapid tes yang kami terima, jelas itu sangat kurang mengingat jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yan lebih dari 2 juta penduduk,” kata Heri kepada Tagar Selasa 31 Maret 2020.
Itu tidak benar, hanyakepanikan yang bersangkutan ketika mengalami demam tinggi.
Pemeriksaan lebih diutamakan, kata Hery, garda terdepan, yaitu polisi dan pejabat serta orang yang memang sudah berstatus PDP.
“Kami melakukan pengetesan kepada orang-orang dengan garda terdepan, seperti pihak kepolisian dan juga orang yang memang berstatus PDP. Kami juga sangat selektif dalam menggunakan alat rapid tes ini, mengingat jumlahnya yang masih kurang,” ujarnya.
Kemudian ketika ditanya mengenai informasi adanya salah satu ASN dibidang hukum yang terpapar virus Corona, Hery menjawab semua tidak benar.
“Itu tidak benar, hanyakepanikan yang bersangkutan ketika mengalami demam tinggi. Kemudian dia langsung mengirim pean ke group WA untuk minta doanya, karena dia masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan,” tutur Hery.
Kemudian, kata Hery, ASN tersebut setelah dilakukan pemeriksaan haasilnya adalah typus.
“Kami juga sempat kaget setelah mendapat kabar itu, kemudian kami langsung bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, didapat bahwa yang bersangkutan sakit typus,” jelas Hery. []