Rembang - Pemkab Rembang membolehkan sekolah lain, khususnya jenjang SMP, untuk membuka kegiatan belajar tatap muka. Hanya saja, kebijakan itu baru berlaku bagi sekolah yang berada di zona hijau.
Sebelumnya, sudah ada empat SMP negeri di empat kecamatan yang berstatus zona hijau yang menggelar simulasi dan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Yakni, SMPN 1 Kragan, SMPN 1 Sale, SMPN 1 Pamotan dan SMPN 1 Sumber.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur menyampaikan pihaknya memberi lampu hijau ke Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) jika ingin mengembangkan simulasi dan uji coba PTM untuk SMP lainnya.
Pertimbangannya, melihat situasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang yang sudah semakin terkontrol dengan baik. "Saya sudah mendorong ke Dindikpora monggo kalau SMP yang lain mau disimulasikan," kata Imam, Senin, 9 November 2020.
Yang terpenting sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka harus simulasi dulu.
Imam menjelaskan syarat untuk SMP yang hendak menggelar PTM harus yang berada di wilayah zona hijau penyebaran Covid-19. Selain itu, wajib menggelar simulasi terlebih dahulu. Selanjutnya, Satgas Covid-19 akan menilai apakah protokol kesehatannya sudah memenuhi syarat atau tidak.
"Yang terpenting sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka harus simulasi dulu. Simulasi yang disaksikan Satgas Covid-19 dari Kabupaten Rembang," bebernya.
Baca juga:
- Ragam Kesan Siswa di Hari Pertama Masuk Sekolah di Kota Solo
- Anggaran Digitalisasi Sekolah 2021 Kemendikbud Rp 3 Triliun
- Jelang Sekolah Tatap Muka, 21 Ribu Guru di Surabaya di Swab
Proses simulasi protokol kesehatan dilihat mulai dari saat awal siswa masuk sekolah hingga pulang sekolah. Jika memang memenuhi syarat, SMP tersebut diperkenankan untuk melakukan PTM.
"Kalau sudah memenuhi syarat mulai dari proses siswa masuk sekolah hingga pulang sudah sesuai protokol kesehatan, ok kita jalan," ujar dia.
Sementara, tambah Imam, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari empat SMPN yang sebelumnya telah menggelar PTM. Jika semuanya lancar, maka empat sekolah tersebut diperkenankan melanjutkan.
"Kalau dalam satu bulan ini hasilnya bagus ya silakan diteruskan," imbuhnya. []