Jakarta - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendirikan tenda darurat untuk dimanfaatkan sebagai posko pengungsian warga terdampak gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter (SR) di halaman kantor bupati setempat.
"Kita mendirikan tenda besar di halaman rumah dinas dan halaman kantor bupati. Ratusan warga yang rumahnya hancur sudah mulai berdatangan malam ini," kata Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi di Simpang Empat, Juma malamt, 25 Februari 2022.
Hamsuardi menuturkan, pihaknya mendirikan tenda besar di tempat itu dan menyediakan makanan siap saji bagi warga serta tim medis. Pemkab Pasaman Barat juga mendirikan tenda darurat di daerah Kajai, Kecamatan Talamau, yang merupakan lokasi terparah akibat gempa.
"Warga di daerah Kajai pada umumnya juga mendirikan tenda darurat di halaman rumah masing-masing karena takut ada gempa susulan," katanya.
Hingga saat ini, Pemkab Pasaman Barat terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terdampak gempa. Hamsuardi juga menyampaikan, bagi yang ingin ke posko pengungsian utama di depan kantor bupati, disediakan bus untuk membawa warga.
"Diimbau warga tetap waspada dengan gempa susulan dan jangan panik," ujarnya, dikutip dari Antara.
Salah seorang warga setempat, Romi, mengaku mengungsi ke halaman kantor bupati karena rumahnya hancur akibat gempa.
"Saya juga khawatir dengan gempa susulan malam ini," katanya.
Data sementara dampak gempa di Pasaman Barat, 4 orang meninggal dunia, 19 orang luka berat, 7 orang luka sedang, dan 36 orang luka ringan.
Bangunan yang rusak sekitar 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, lokasi pengungsian 35 titik dengan pusatnya di halaman kantor bupati setempat. []
Baca Juga
Gempa Bumi Paling Langka Dalam Sejarah Dunia
700 Lebih Korban Tewas Akibat Gempa di Haiti
Gempa Bumi 5,2 SR Guncang Pacitan Jawa Timur
BMKG: Cuaca Ekstrem Melanda Yogyakarta Beberapa Hari ke Depan