Gempa Bumi Paling Langka Dalam Sejarah Dunia

Gempa bumi supershear yang bergerak dengan kecepatan di atas 11.000 km/jam tergolong peristiwa langka
Izmit, Turki 1999 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Gempa bumi supershear yang bergerak dengan kecepatan di atas 11.000 km/jam tergolong peristiwa langka. Sejauh ini hanya 15 yang tercatat, salah satunya di Palu, Sulteng, pada 2018 silam. Simak daftar gempa bumi supershear lainnya.

Yushu, Tibet 2010Yushu, Tibet 2010 (Foto: dw.com/id)

Yushu, Tibet 2010 - Meski berkekuatan 6,8 pada skala Richter, gempa bumi di Yushu, Cina, pada 2010 menyebabkan 2,698 korban tewas dan lebih dari 12.000 menderita luka-luka. Mautnya gempa di Yushu diyakini disebabkan oleh dentuman seismik yang dipicu kecepatan gelombang gempa yang mencapai 4,7km/detik hingga 5,8km/detik atau 16.920km/jam hingga 20.800 km/jam.

Denali, Alaska 2002Denali, Alaska 2002 (Foto: dw.com/id)

Denali, Alaska 2002 - Karena pusat episentrum yang terletak di kawasan terpencil, gempa bumi di taman nasional Denali, Alaska, tidak menyebabkan kerugian besar. Meski demikian buat ilmuwan peristiwa seismik ini tergolong istimewa karena termasuk gempa bumi supershear. Berbagai studi mencatat kecepatan gerakan gelombang seismik di Denali mencapai 5,5km/detik atau 19.800km/jam dengan rata-rata kecepatan 11.880km/jam

Tajikistan 2015Tajikistan 2015 (Foto: dw.com/id)

Tajikistan 2015 - Pada 7 Desember 2015 sebuah gempa bumi berkekuatan 7.2 pada skala Richter menyapu Tajikistan dan menyebar ke negeri jiran, Afghanistan, Pakistan dan Kirgistan. Gelombang seismik yang tercipta dicatat ilmuwan melaju dengan kecepatan 4,3km/detik hingga 5km/detik atau sekitar 15.480km/jam dan 18.000km/jam. Gempa dahsyat ini ikut menciptakan bendungan Usoi (tampak di depan) di sisi danau Sares.

Izmit, Turki 1999Izmit, Turki 1999 (Foto: dw.com/id)

Izmit, Turki 1999 - Sebanyak 17.000 penduduk meninggal dunia, 42.000 luka-luka dan setengah juta kehilangan rumah setelah gempa berkekuatan 7,4 pada skala richter mengguncang Izmit di barat daya Turki. Gempa ini tercatat sebagai salah satu gempa supershear paling kuat karena bergereak dengan kecepatan 4,8 km/detik atau sekitar 17.280 km/jam di sepanjang patahan Anatolia Utara.

Düzce, Turki 1999Düzce, Turki 1999 (Foto: dw.com/id)

Düzce, Turki 1999 - Gempa bumi di Düzce, Turki, yang juga terjadi di sepanjang sesar Anatolia Utara terjadi hanya tiga bulan setelah bumi bergoyang di Izmit. Sebanyak 845 orang dikabarkan meninggal dunia. Menurut ilmuwan gempa di Düzce menciptakan gelombang seismik yang bergerak dengan kecepatan 4,3km/detik atau 15.480 km/jam di sepanjang patahan.

Palu, Indonesia 2018Palu, Indonesia 2018 (Foto: dw.com/id)

Palu, Indonesia 2018 - Gempa di Palu boleh jadi merupakan satu-satunya gempa bumi supershear yang bisa diamati secara detail oleh ilmuwan. Gempa yang memicu gelombang seismik berkecepatan 14,760 km per jam itu ikut memicu likuifaksi. Selama ini ilmuwan meyakini sesar berkelok dua seperti di Palu tidak bisa menciptakan gempa supershear. Namun anggapan itu kini terbantahkan. (rzn/as - dari berbagai sumber)/dw.com/id. []

Berita terkait
700 Lebih Korban Tewas Akibat Gempa di Haiti
Korban tewas di Haiti pasca gempa 7,2 skala Richter Sabtu, 14 Agustus 2021, lalu bertambah jadi lebih dari 700
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi