Pemkab Bogor Sosialisasi Program KB Pasca Persalinan

Guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selenggarakan Workshop Sosialisasi Program KB Pasca Persalinan.
Pemkab Bogor gelar workshop virtual di Ruang VIP A Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis, 4 Februari 2021. (Foto:Tagar/Kab.Bogor)

Cibinong - Guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selenggarakan Workshop Sosialisasi Program Keluarga Berencana Pasca Persalinan. Kegiatan tersebut berlangsung secara virtual di Ruang VIP A Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis, 4 Februari 2021.

KBPP secara global telah diakui sebagai salah satu strategi kunci penurunan angka kematian ibu dan bayi, karena dengan memberikan jarak yang sehat pada kehamilan akan menurunkan resiko terjadinya komplikasi

Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor, Deni Ardiana menuturkan, kegiatan Workshop merupakan salah satu upaya Pemkab Bogor guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor.

"KBPP secara global telah diakui sebagai salah satu strategi kunci penurunan angka kematian ibu dan bayi, karena dengan memberikan jarak yang sehat pada kehamilan akan menurunkan resiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir," ungkapnya.

Menurut Deni untuk mengoptimalkan program KBPP rekrutmen dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan perlu di integrasikan dengan pelayanan maternal neotanal, monitoring dan konseling.

"Keberhasilan program ini harus didukung dengan sosialisasi dan edukasi . Tentunya dengan melibatkan dan kerjasama pihak swasta dan media," paparnya.

Ia juga menjelaskan, program Keluarga Berencana selain sebagai upaya pengendalian pertumbuhan penduduk juga bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.

"Berdasarkan data tahun 2019 di Kabupaten Bogor dari 117.350 kelahiran, terdapat 28 kematian ibu akibat melahirkan dan 109 bayi meninggal. Hal ini terus menjadi keprihatinan kita bersama karena kematian ibu saat melahirkan sesungguhnya dapat dicegah melalui perencanaan dan pemeriksaan kehamilan," tegasnya.

Deni berharap, melalui kegiatan itu bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan dan penanganan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor. Mulai dari menganalisa permasalahan, menghitung cost dan benefit, hingga menghasilkan rekomendasi strategis, guna mengoptimalisasi program Keluarga Berencana Pasca Persalinan yang sesuai di era pandemi khususnya di Kabupaten Bogor.

"Semoga dalam tiga tahun kedepan Kabupaten Bogor dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta anak melalui peningkatan cakupan pelayanan KBPP yang berkualitas," harapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Bupati Bogor Minta ASN Bogor Jadi Garda Depan Perangi Covid
Bupati Bogor, Ade Yasin meminta kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bogor menjadi garda depan memerangi covid-19.
Lantik 494 Pejabat, Bupati Bogor: ASN Harus Jadi Garda Depan
Ade Yasin melantik sebanyak 494 pejabat, dan berpesan ASN harus jadi garda depan dalam memerangi dan mengendalikan pandemi.
Kebakaran Menimpa Mal di Bogor, Namun Kini Api Berhasil Dipadamkan
Kebakaran sempat menimpa Bogor Trade Mall (BTM). Namun kini api berhasil dipadamkan dan sementara proses pendinginan.
0
Jurus Jitu PLN Tekan Emisi dan Dongkrak Bauran Energi Bersih
PT PLN (Persero) gencar menerapkan teknologi substitusi baru bara dengan biomassa ( co-firing) untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap.