Pemkab Bogor Luncurkan Samisade, Hapus Desa Tertinggal

Pemerintah Kabupaten Bogor bertekad menghapus sejumlah desa tertinggal yang berada di wilayahnya.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan jika pihaknya siap mengelontorkan dana bantuan senilai Rp318,5 miliar kepada 356 desa di Kabupaten Bogor.

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor bertekad menghapus sejumlah desa tertinggal yang berada di wilayahnya. Alasan penghapusan tersebut, semata-mata karena Bupati Bogor Ade Yasin ingin menggeser posisi desa ke arah lebih baik, melalui program bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade). 

“Jangan sampai lagi ada desa tertinggal di Kabupaten Bogor, kita sekarang punya program Samisade yang diharapkan bisa membuat desa maju dan berkembang,” terang Ade, Minggu, 29 Agustus 2021.

Adapun pihaknya memberikan bantuan keuangan tersebut kepada 356 desa, guna memajukan pembangunan infrastrukturnya. Dalam kesempatan itu, Ade mengatakan jika pihaknya siap mengelontorkan dana bantuan senilai Rp318,5 miliar kepada 356 desa di Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade YasinBupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Tagar/Dok. Pemkab Bogor)

Alhamdulillah, 2019 desa tertinggal ada 45, tahun 2020 desa tertinggal sisa empat.


"Besaran angka tersebut akan dialokasikan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dan menggeser posisi desa tertinggal, hingga maju," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini pihaknya berencana akan menghapus sebanyak empat desa tertinggal yakni Desa Wirajaya Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, serta Desa Sukarasa dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari. 

“Dari 416 desa, masih ada desa tertinggal. Nah, dengan Samisade diharapkan, desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi maju,” kata Ade Yasin.

Sebelumnya, di tahun 2019 lalu Ade Yasin telah mampu menghapus 41 dari 45 desa tertinggal dalam kurun waktu satu tahun.

Di periode yang sama jumlah desa yang terkategori mandiri juga bertambah. Dari sebelumnya berjumlah 12 desa, kini menjadi 29 desa. Sedangkan desa maju dari yang sebelumnya 93 desa, kini jadi 131 desa. Sedangkan jumlah desa berkembang, Ade Yasin menyebut dari 266 desa, kini menjadi 252 desa.

“Alhamdulillah, 2019 desa tertinggal ada 45, tahun 2020 desa tertinggal sisa empat,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Desa menetapkan tiga faktor utama sebagai stadar klasifikasi masing-masing desa, yakni faktor ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, dan ketahanan lingkungan.

Ade menambahkan, ketiganya telah dijabarkan ke dalam 54 indikator serta pemenuhan standar dari 700 an kuesioner yang harus diselesaikan melalui penanganan komprehensif.

“Tiga indikator utama ini dijabarkan ke dalam 54 indikator, dan dari 54 indikator ada 719 kuesioner yang harus diselesaikan. Perlu penanganan yang komprehensif, mana kewenangan desa dan mana kewenangan kabupaten,” tuturnya.

Grafis Samisade

Jumlah desa : 356

Bantuan per desa : Rp1 miliar

Total bantuan : Rp318,5 miliar

Alokasi bantuan

--Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur

--Menggeser posisi desa tertinggal menjadi lebih maju

Desa tertinggal

--Desa Wirajaya (Kecamatan Jasinga)

--Desa Cilaku (Kecamatan Tenjo)

--Desa Sukarasa (Kecamatan Tanjungsari)

--Desa Buanajaya (Kecamatan Tanjungsari).

Program Penghapusan Desa Tertinggal 2019

Jumlah : 41 desa

Target : 45 desa

Desa mandiri : 29 desa

Desa maju : 131

Desa berkembang : 252

Faktor Utama Klasifikasi Desa

--Ketahanan ekonomi

--Ketahanan sosial

--Ketahanan lingkungan.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Jokowi Tinjau Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Para Pelajar di Bogor
Presiden Jokowi meninjau kegiatan Vaksinasi Kolaborasi Kebangsaan yang digelar di Taman Cappelen, Kebun Raya Bogor
Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi Berstatus Level 4
Pemerintah kembali memperpanjang penerapan PPKM level seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi masih berstatus level 4.
Kabupaten Bogor Tak Terapkan Syarat Sertifikat Vaksin ke Mal
Keputusan itu didasari capaian vaksinasi Kabupaten Bogor yang masih rendah yakni di kisaran 20 persen.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.