Pemkab Banyuwangi Manfaatkan Diplomat Promosi Wisata

Pemkab Banyuwangi terus memasarkan dan mempromosikan pariwisata usai dihantam pandemi Covid-19.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengikuti forum diplomat Kemenlu RI. (Foto: Istimewa/Tagar/Hermawan)

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan momen bertemu dengan puluhan diplomat senior di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyerap best practise untuk mempromosikan pariwisata. Apalagi diplomat menyampaikan secara langsung terinspirasi perkembangan pariwisata Banyuwangi

“Bagi kami, Banyuwangi adalah salah satu daerah di Indonesia yang begitu pesat perkembangannya. Banyak hal positif yang bisa kami pelajari, salah satunya di sektor pariwisata. Alasan inilah yang menginspirasi kami untuk mengajak para diplomat senior mendengar langsung praktek baik dari Bupati Banyuwangi,” kata Direktur SESPARLU, June Kuncoro Hadiningrat, Jumat, 11 September 2020.

Kami berharap, inspirasi dari Banyuwangi bisa menambah pengetahuan dan melengkapi pemahanan mereka untuk melakukan promosi, mendorong kerjasama negara dan pengembangan SDM untuk kepentingan Indonesia.

Menurut June, para dipomat ini perlu mendapat ilmu tentang pemasaran daerah dari Bupati Banyuwangi. Ilmu ini sebagai bekal bagi diplomat untuk bagaimana memasarkan Indonesia ke negara tempatnya bertugas kelak.

“Kami berharap, inspirasi dari Banyuwangi bisa menambah pengetahuan dan melengkapi pemahanan mereka untuk melakukan promosi, mendorong kerja sama negara dan pengembangan SDM untuk kepentingan Indonesia,” kata June.

Para peserta diklat ini adalah mereka pernah bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) maupun Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) minimal pada tiga negara yang berbeda.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku memanfaatkan forum ini untuk mempromosikan Banyuwangi kepada diplomat yang bertugas ke luar negeri.

”Terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah berkenan mengundang Banyuwangi untuk mengikuti forum ini. Momen ini kami manfaatkan untuk mengakselerasi kemajuan tourism, trade, dan investement daerah,” ujar Anas.

Anas mengatakan Banyuwangi memiliki bentang alam yang luar biasa. Ada pantai, gunung dan lansekap yang menarik. Tradisi seni-budayanya juga sangat kuat.

Oleh karena itu, Anas meminta dukungan kepada Kemenlu melalui para diplomat untuk turut mempromosikan bahwa Banyuwangi memiliki pantai dengan ombak terbaik untuk selancar, yaitu Pantai Plengkung.

Anas menambahkan Banyuwangi terus berbenah melalui peningkatan infrastruktur dan amenitas. Selain menambah rute di Bandara Banyuwangi yang merupakan bandara hijau pertama di Indonesia, hotel-hotel berbintang terus tumbuh di daerah ujung timur Pulau Jawa itu.

"Masyarakat harus menikmati kue pariwisata tersebut. Kami proteksi pasar. Tidak boleh investor membangun hotel di bawah bintang tiga. Sehingga rakyat dengan modal kecil, bisa turut mengembangkan homestay untuk wisatawan," ujarnya.

Di masa adaptasi baru, lanjut Anas, Banyuwangi menyusun skema protokol kesehatan dan menerapkannya secara ketat di sejumlah destinasi wisata. Banyuwangi melakukan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 untuk seluruh destinasi wisata, hotel, homestay, dan kafe serta restoran hingga warung-warung rakyat.

Semua yang telah lulus uji protokol ketat yang dijalankan dan disupervisi para ahli Dinas Kesehatan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.

“Sertifikasi serupa juga kami lakukan kepada para pemandu wisata. Hal ini untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bersama,” ucap Anas. []

Berita terkait
Seribu Personel Disiapkan Amankan Pilkada Banyuwangi
Polresta Banyuwangi melakukan simulasi Sispamkota dan TFG untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada Banyuwangi.
Umbar Optimisme dan Janji 2 Calon Bupati Banyuwangi
Pilkada Banyuwangi dipastikan Head to Head antara Ipuk-Sugirah dan Yusuf-Gus Riza. Keduanya langsung mengumbar optimisme menang di Pilkada.
Gereja di Banyuwangi Salurkan Bantuan ke Ponpes
Gereja Katolik Santo Paulus Jajag juga mendoakan santri dan pengurus Ponpes Darussalam Blokagung pulih dan sembuh dari Covid-19.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan