Pemerintah Lakukan Bebagai Antisipasi untuk Hadapi Varian Omicron

Indonesia sudah mengambil tindakan cepat, salh satunya pemberlakukan pembatasan perjalanan dari negara-negara yang terdeteksi varian Omicron ini.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Munculnya varian baru Covid-19, Omicron, menjadi perhatian negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Banyak hal yang sudah atau belum diketahui tentang varian baru ini. Pada intinya, masyarakat diimbau tetap menjaga protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi untuk mengoptimalkan proteksi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, mengatakan Pemerintah Indonesia sudah mengambil tindakan cepat dengan melakukan berbagai upaya antisipasi. Termasuk diantaranya pemberlakukan pembatasan perjalanan dari negara-negara yang terdeteksi varian Omicron ini.

“Jadi hal awal yang kita ketahui adalah, untuk pertama kalinya dalam sejarah pandemi,semua respon dan antisipasi dilakukan dalam waktu yang singkat, dengan kesigapan tingkat tinggi di segala bidang,” kata Reisa, dikutip dari siaran pers yang diterima awak media di Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.

Reisa juga mengapresiasi informasi yang secara cepat diberikan oleh para ilmuwan Afrika Selatan. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa respon pandemi memang harus berbasis ilmu, berbasis sains, dan temuan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Reisa juga menjelaskan hal lain yang diketahui dengan pasti, adalah bahwa semua virus bermutasi. Begitu pula SARS-CoV-2 sebagai anggota keluarga corona virus, yang terus bermutasi sejak pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019.

Namun demikian, Reisa tidak memungkiri masih banyak hal yang belum diketahui tentang varian virus ini. WHO, ujarnya, mengatakan belum jelas apakah Omicron lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lainnya.

Ahli epidemiologi Afrika Selatan juga mengatakan, tidak cukup data yang dikumpulkan untuk menentukan implikasi klinis Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya. Dikatakan Reisa, para ahli menyatakan bahwa lebih banyak informasi akan tersedia dalam beberapa hari atau beberapa minggu mendatang.

Bersamaan dengan itu, mereka juga meningkatkan kerja sama dalam mempelajari bagaimana mutasi Omicron berdampak kepada masyarakat Indonesia.

“Namun satu hal lagi yang sudah pasti. WHO menyarankan warga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia melindungi diri, keluarga dan orang tercinta mereka dengan memutus penyebaran Covid-19,” ujar Reisa.

Caranya, dengan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, tidak berkerumun, dan selektif bepergian. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk dan memperhatian ventilasi ruangan, sanitasi dan kebersihan.

“Jangan keluar rumah apabila sakit, pastikan tetap dirumah, dan segera dites. Apabila hasil positif namun gejala ringan, isolasi mandiri yang benar akan mempercepat kesembuhan,” kata Reisa. []


Baca Juga

Varian Omicron Picu Pembatasan Perjalanan di Dunia

13 Wisatawan dari Afrika Selatan di Belanda Positif Varian Omicron

Peringatan WHO Tentang Ancaman Covid-19 Varian Omicron

Ilmuwan Mendeteksi Varian Baru Covid-19 di Afrika Selatan



Berita terkait
India Terbitkan Panduan Pencegahan Omicron
India telah mengumumkan berbagai langkah pencegahan untuk memitigasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron
OECD: Omicron Ancam Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Varian virus corona Omicron menyebabkan perlambatan global yang parah, sebuah lembaga pemikir ekonomi terkemuka telah memperingatkan.
Apakah Vaksin Covid-19 yang Ada Manjur Lawan Omicron?
Varian Omicron muncul menyebabkan pasar keuangan terguncang dan para pemimpin negara ancam lakukan pembatasan
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.