Pemerintah Inggris Diejek Akibat Larangan Seks Selama Covid-19

Pemerintah Inggris yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi ejekan yang meluas atas aturan yang disebut "larangan seks".
Polisi yang menunggang kuda menyusuri Regent Street di London, Inggris, 30 Maret 2020. (Foto: caixinglobal.com/Bloomberg).

London - Pemerintah Inggris yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi ejekan yang meluas atas aturan pembatasan sosial terkait Covid-19 yang disebut oleh beberapa media sebagai "larangan seks".

Mengutip Antara, menteri junior Inggris Simon Clarke pada Selasa, 2 Juni 2020, mengatakan peraturan itu bertujuan menjaga keselamatan warga.

Berdasarkan amandemen yang dicantumkan pada peraturan pada Senin, 1 Juni 2020, warga di Inggris tidak dapat berpartisipasi dalam pertemuan yang berlangsung di tempat umum atau pribadi di dalam ruangan, dan terdiri dari dua orang atau lebih.

Media tabloid Inggris menyebut peraturan pembatasan sosial itu sebagai suatu "larangan seks".

"Peraturan ini sebenarnya tentang memastikan kita tidak membiarkan orang-orang pergi jauh dari rumah mereka pada malam hari," kata menteri perumahan junior Inggris Simon Clarke kepada radio LBC ketika ditanya tentang aturan yang disebut "larangan seks" itu.

Ketika ditanya apakah aturan tersebut memungkinkan pasangan untuk bersanggama di luar ruangan, Clarke tertawa kecil dan berkata: "Saya rasa adil untuk mengatakan risiko penularan virus corona jauh lebih rendah di udara terbuka daripada di ruang internal, tetapi jelas kami tidak mendorong warga untuk melakukan hal seperti itu di luar pada saat ini atau waktu lain."

Di Twitter, #sexban sedang tren di Inggris. []

Berita terkait
Tottenham Vs Man United Awali Liga Premier Inggris
Liga Premier Inggris kembali beraksi. Kompetisi mungkin digelar pada 12 atau 19 Juni 2020 yang ditandai Tottenham Hotspur vs Manchester United.
Inggris Longgarkan Lockdown, Sekolah Buka Lagi Juni
Inggris meluncurkan program rencana kondisional untuk menghidupkan kembali aktivitas masyarakat, yang merupakan bagian dari pelonggaran lockdown.
Inggris Luncurkan Alat Pelacak Virus Covid-19
Inggris meluncurkan sistem peringatan untuk melacak penyebaran virus Covid-19, yang akan diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson, minggu ini.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.