Jakarta - Juru Bicara Presiden Joko Widodo Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan bagi siswa didik, yakni berupa pulsa. Hal itu diyakini mampu mengurangi beban masyarakat dalam menuntut ilmu via online atau daring.
"Pulsa untuk pelajar ini dimaksudkan untuk kelancaran dalam mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Karena sifatnya daring, maka pulsa berupa kuota internet," kata Angkie kepada wartawan, Kamis, 27 Agustus 2020.
Kita pahami bahwa proses pembelajaran daring mengalami kendala ketersediaan kuota internet
Angkie menjelaskan, selain pulsa untuk pegawai negeri sipil (PNS), pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menyiapkan bantuan pulsa untuk pelajar menggunakan skema dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ia mengatakan, negara melihat bagaimana kesulitan masyarakat dalam menjalani pembelajaran setiap harinya.
"Kita pahami bahwa proses pembelajaran daring mengalami kendala ketersediaan kuota internet dan khususnya bagi keluarga ekonomi rendah," ucapnya.
Staf Khusus kalangan milenial ini menuturkan, dalam merespons situasi pandemi Covid-19 ini, pendidikan daring atau PJJ adalah langkah yang ditempuh pemerintah untuk memastikan pendidikan berjalan dengan baik bagi seluruh siswa di Indonesia.
- Baca juga: Beri Bantuan Modal, Jokowi: Jangan Beli HP dan Pulsa
- Baca juga: Jokowi: Regulasi untuk Memeras Bahayakan Agenda Nasional
"Semua langkah dilakukan sebagai respons pemerintah terhadap situasi pandemi ini yang berimbas pada semua sektor, baik sosial, ekonomi, maupun pendidikan," ujar Angkie.[]