Pemerintah Alokasikan Rp 400 M Uji Klinis Vaksin Merah Putih

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 400 miliar untuk uji klinis vaksin merah putih.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (Foto: Tagar/Instagram @rahmadhandayono)

Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rahmad Handoyo, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 400 miliar untuk uji klinis vaksin merah putih. 

"Pemerintah mengalokasikan lebih dari Rp 400 miliar untuk uji klinisnya," ucapnya.

"Kementerian Kesehatan sudah menyepakati anggaran yang telah dipergunakan untuk uji klinis merah putih ini, jangan khawatir bahwa ini sudah kita siapkan pemerintah, sudah kita siapkan ketika sudah memasuki uji klinis dan ini menjadi sekaligus jadi kabar baik dari para peneliti. Jadi tugas teman-teman peneliti menemukan sedangkan anggaran menyiapkan anggaran yang cukup hingga uji klinis tahap tiga," katanya.


Kita sambut baik proyeksi dari vaksin merah putih yang dihasilkan Universitas Airlangga dan bisa dipakai tahun depan.


Pasalnya vaksin merah putih bisa digunakan mulai 2022 mendatang. Oleh sebab itu, Rahmad Handoyo, menyambut baik kabar tersebut, dan mendukung untuk mempercepat proses penemuan vaksin merah putih itu sehingga itu bisa menjadi salah satu tambahan amunisi untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

"Kita sambut baik terhadap proyeksi dari vaksin merah putih kita terutama yang dihasilkan dari Universitas Airlangga (Unair) yang bisa dipakai tahun depan, ini sebuah awal yang menggembirakan,” ucapnya.

Sebelumnya, Uji praklinik vaksin merah putih buatan Unair Surabaya, menunjukkan perkembangan yang bagus. Vaksin ini diperkirakan bisa digunakan awal tahun 2022 mendatang.

Ketua tim peneliti vaksin merah putih Unair Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, mengatakan hingga saat ini perkembangan vaksin merah putih sudah memasuki tahap 1 uji praklinik. Kabar baiknya, uji praklinik tahap 1 menunjukkan hasil yang bagus.

"Terkait dengan tes titer antibodi trennya baik sekali, PA juga baik, dan saat ini pemeriksaan masih berlangsung. Di antaranya pemeriksaan immunotyping, ginjal, hematologi, toksisiti, dan pemeriksaan darah total. Hasil pemeriksaan itulah yang akan dijadikan dasar untuk melakukan uji praklinik fase 2," ujar Prof Fedik, Minggu, 30 Mei 2021.

Untuk itu, pihaknya bersama tim tengah menyiapkan uji praklinik fase 2 salah satu yang dipersiapkan, yakni hewan uji coba yang menggunakan hewan makaka, yaitu hewan sejenis monyet. 

"Dari situ kita bisa menentukan berapa efikasi, dosis, dan lain-lain untuk persiapan uji klinik fase 1 pada manusia," ucap Prof Fedik.

Di kesempatan yang sama, Prof Fedik menyampaikan sesuai rancangan yang sudah berjalan, pada Agustus mendatang akan dimulai uji klinik fase 1 pada manusia. []

Berita terkait
Progres Terbaru Pengerjaan Vaksin Merah Putih Eijkman
Menristek Bambang Brodjonegoro menerangkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memulai pengembangan vaksin Merah Putih.
Tim Vaksin Merah Putih Laporkan Progress ke Jokowi
Jokowi mengatakan progress vaksin merah putih sangat dibutuhkan masyarakat agar mengetahui bagaimana perkembangannya.
Tim Covid-19 Gedung Putih Vaksinasi Langsung di Tempat
Tim Penanggap Covid-19 Gedung Putih mengatakan fokus mereka adalah pada pencapaian sasaran baru yang ditetapkan Biden