Pemda Aceh Fasilitasi Keluarga Cekgu Zaki ke Papua

Pemerintah Aceh bersedia memfasilitas keluarga almarhum Muhammad Zaki beberapa waktu ingin berziarah ke Papua.
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyerahkan bantuan kepada Ibu Almarhum Muhammad Zaki guru bakti asal Aceh Utara yang meninggal pada tanggal 29 Juni di Nabire Papua, di Ruang Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Lhokseumawe, Aceh - Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh akan memfasilitasi apabila keluarga almarhum Muhammad Zaki atau Cekgu Zaki yang meninggal di Nabire Papua beberapa waktu ingin berziarah ke Bumi Cenderawasih.

“Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam, atas berpulangnya Ananda Muhammad Zaki dalam pengabdiannya di Nabire Papua. Jika Ibu Dahniar ingin berziarah ke makam almarhum di Papua, Pemerintah Aceh akan memfasilitasi Ibu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Nova Iriansyah kepada Dahniar, 55 tahun, Ibunda Cekgu Zaki, saat memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako untuk kebutuhan kenduri keluarga, di ruang kerja Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Kamis, 2 Juli 2020.

Tanpa mengenal lelah dan menyembunyikan rasa sakitnya Almarhum tetap membagikan ilmu kepada murid-muridnya di Papua hingga akhir hayatnya.

Di lokasi terpisah, Nova mengakui, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh hari ini tidak akan menghapus duka keluarga, namun ini adalah bentuk dukungan dan penyemangat kepada keluarga yang ditinggkalkan. Nova meyakini semangat Cekgu Zaki akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh ke depan.

“Almarhum meninggalkan kita dalam pengabdian sebagai guru bakti di wilayah yang sangat jauh dengan tanah kelahirannya, Allah tentu akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Semangat pengabdian Ananda Zaki tentu akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh," tutur Nova.

Menurut Nova, perjuangan Cekgu Zaki tanpa mengenal lelah dan menyembunyikan rasa sakitnya, serta tetap membagikan ilmu kepada murid-muridnya di Papua hingga akhir hayatnya adalah menjadi semangat bagi pemuda Aceh ke depan.

"Semangat pengabdian almarhum akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh. Tanpa mengenal lelah dan menyembunyikan rasa sakitnya Almarhum tetap membagikan ilmu kepada murid-muridnya di Papua hingga akhir hayatnya,” kata Nova.

Sebagaimana diketahui, kabar berpulangnya pemuda kelahiran Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh pada 22 Maret 1984 itu viral di dunia maya.

Sebelum meninggal dunia pada 27 Juni lalu, Cekgu Zaki mengabdi di SD Mbiandoga Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, sebagai guru honorer.

Usai difardhu kifayahkan, jenazah almarhum Cekgu Zaki dimakamkan di sana. Berbagai ungkapan duka pun beredar luas di jagad maya. Apalagi diketahui, selama ini Cekgu Zaki menjadi penopang kehidupan sang Ibu yang hidup sebatang kara di Krueng Manee, Kabupaten Aceh Utara.

Untuk mengobati kerinduan sang Ibu inilah, Plt Gubernur Aceh berjanji akan memfasilitasi jika keluarga ingin berziarah ke Papua. Dalam pertemuan singkat tersebut, Dahniar turut didampingi oleh anggota keluarga lainnya, yaitu Khairani, 50 tahun dan Azizah, 40 tahun. []

Berita terkait
Wilayah Kabupaten Abdya, Aceh yang Mati Lampu Besok
Sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh bakal mengalami pemadaman listrik untuk besok pagi.
Pasar Al-Mahirah Kota Banda Aceh Segera Diresmikan
Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh yang telah mulai beraktivitas sejak 15 Juni lalu akan segera diresmikan.
Pria di Aceh Tamiang Ketahuan Produksi Minuman Tuak
Seorang pria di Aceh Tamiang, Aceh diangkut polisi syariat karena kedapatan memproduksi dan menjual minuman keras.