Medan - Fery Pasaribu, pelaku pembunuhan sopir ojek online yang juga istri sirinya bernama Fitri Yanti meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Fery meninggal akibat mengalami sakit demam dan badannya lemas, sebagaimana disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Komisaris Polisi Martuasa Hermindo Tobing.
Dia menyebut Fery meninggal dunia karena sakit dan jenazah telah diserahkan kepada keluarganya.
"Benar, tahanan atas nama Fery meninggal dunia. Sebelumnya dia telah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan. Keluhannya demam dan badannya lemas," ungkap Martuasa, Senin, 19 Oktober 2020.
Istri Fery bernama Sumarliah tidak berkenan untuk diautopsi karena sudah tidak keberatan
Menurut mantan Kepala Polsek Medan, itu saat mengalami keluhan Fery dibawa petugas Satuan Tahanan dan Barang Bukti ke rumah sakit. Namun,satu hari di rumah sakit dia akhirnya meninggal dunia saat perawatan.
"Jadi Fery dibawa ke rumah sakit pada Jumat, 16 Oktober 2020. Setelah dirawat, keesokan harinya dia meninggal dunia," katanya.
Kepolisian kata dia, kemudian mengabari keluarga Fery hingga datang ke rumah sakit. Petugas menjelaskan kondisi Fery kepada istrinya dan tidak merasa keberatan.
"Istri Fery bernama Sumarliah tidak berkenan untuk diautopsi karena sudah tidak keberatan. Jenazah Fery kemudian kami serahkan kepada keluarga," katanya.
Sebagaimana diketahui, Ferry Pasaribu ditahan polisi karena membunuh istri sirinya bernama Fitri Yanti pada Minggu, 30 September 2020.
Dia ditangkap setelah diburon selama satu bulan. Pelaku menggorok leher Fitri dan jasadnya ditemukan di Jalan Mahoni, Pasar II, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.[]
