Aceh - Ketua Peubeudoh Adat dan Budaya Aceh (Peusaba), Mawardi Usman mempertanyakan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang sebelumnya berjanji akan menjaga situs Poteu Jeumaloy di kota tersebut.
Situs Poteu Jeumaloy merupakan makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Al Jamalullail, Sultan Aceh cucu keturunan Rasulullah SAW.
“Peusaba mengecam dan mempertanyakan kenapa dilanjutkan pembangunan kembali hotel di kawasan situs Poteu Jeumaloy. Padahal dalam berita dan pertemuan Pemko Banda Aceh sudah berjanji membebaskan kawasan tersebut,” kata Mawardi dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu, 18 Maret 2020.
Mawardi menyebutkan, Peusaba mengutuk keras pihak yang telah menghilangkan batu nisan Sultan Badrul Alam Jamalullail yang dipasang secara simbolis oleh Habib Ali Zainal Abidin dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang beranggotakan 23 negara melayu sedunia.
Peusaba mengecam dan mempertanyakan kenapa dilanjutkan pembangunan kembali hotel di kawasan situs Poteu Jeumaloy. Padahal dalam berita dan pertemuan Pemko Banda Aceh sudah berjanji membebaskan.
Menurut Mawardi, menghancurkan situs Poteu Jeumaloy sama seperti tak menghargai para Sayed keturunan Rasulullah SAW dan juga dengan sengaja berniat memusnahkan situs sejarah.
Baca juga: Dekat Makam Ulama Kerajaan Aceh Dibangun Toilet
“Mungkin tak lama lagi makam Sultan Sayed Jamalul Alam pun akan segera dimusnahkan oleh mereka,” kata Mawardi.
Peusaha, katanya, tak setuju dengan apa yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab terhadap situs sejarah Poteu Jeumaloy
“Peusaba juga meminta pemerintah agar jangan ingkar janji membebaskan kawasan makam Poteu Jeumaloy,” kata Mawardi. []