Pembacaan Babad Cirebon Tiap 1 Muharram di Keraton

Pembacaan Babad Cirebon dilakukan di Bangsal Witana karena tempat itu merupakan bangunan pertama yang berdiri di Cirebon
Tradisi pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman, Kamis 20 Agustus 2020 malam (Foto: Tagar/Charles).

Cirebon - Ritual pembacaan Babad Cirebon yang merupakan rangkaian dari perayaan hari jadi Cirebon ke-651 tahun berlangsung di Bangsal Witana, kompleks Kanoman Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, 20 Agustus 2020 malam. Ritual ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan pada tanggal 1 Muharam setiap tahun.

Ratu Raja Arimbi Nurtina adik dari Sultan Keraton Kanoman XII Kanjeng Gustin Sultan Raja Mohammad Emirudin, mengatakan pihaknya sengaja melaksanakan ritual pembacaan Babad Cirebon di Bangsal Witana karena tempat itu merupakan bangunan pertama yang berdiri di Cirebon.

"Kenapa kita laksanakan disini, karena Witana ini berasal dari awit ana yang berarti bangunan pertama ada. Tujuannya supaya mengingatkan kita tentang sejarah perkembangan Cirebon sejak awal berdiri," kata Arimbi kepada wartawan selepas pelaksanaan pembacaan Babad Cirebon.

Menurut Arimbi, budaya pembacaan Babad Cirebon ini juga sebagai bentuk pengenalan bagi generasi muda agar lebih mengetahui makna awal mula Cirebon terbentuk. "Budaya ini harus terus dipertahankan untuk mengingatkan kita sejarah perjuangan terdahulu sekaligus mengenalkan adat budaya yang sejauh sebagai pakem Cirebon dikenal oleh generasi muda," kata Arimbi.

Lebih lanjut, pada pelaksanaan prosesi pembacaan Babad Cirebon pun seluruh tamu undangan tidak disediakan kursi. Begitu pun berlaku bagi seluruh pejabat yang hadir pada ritual pembacaan Babad Cirebon ini. "Konsep lesehan ini, memiliki makna bahwa pejabat dan rakyat itu sama. Pejabat dan rakyat harus duduk bersama," tutur dia.

Dalam ritual pembacaan Babad Cirebon ini, secara langsung teks dibacakan oleh Pangeran Kumisi Keraton Kanoman Cirebon, Mohamad Rokhim.

Usai melaksanakan ritual tersebut, Pangeran Patih Keraton Kanoman, Mohammad Qodiran diarak dari Keraton Kanoman menuju Astana Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dengan menggunakan Kereta Singa Barong sebagai kendaraan yang merupakan gabungan tiga hewan yakni gajah, naga, dan garuda.

Belalai gajah melambangkan persahabatan Keraton Cirebon dengan India. Naga melambangkan persahabatan dengan China. Sementara garuda, melambangkan Cirebon yang bersahabat dengan Mesir. []

Berita terkait
Video Pria Mengaku Pewaris Tahta Keraton Cirebon
Pria yang mengaku sebagaimana pewaris tahta Keraton Kasepuhan Cirebon copot foto keluarga Sultan Sepuh ke-XIV Cirebon PRA Arief Natadiningrat
Kunjungan Wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon
Selama bulan Maret 2020 jumlah wisatawan yang berkunjung ke keraton terbesar di Cirebon ini hanya 4.000 orang
4 Ciri Keraton dan Kerajaan Warisan Nusantara
Munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworjo membuat heboh masyarakat. Publik perlu mengenali ciri keraton yang benar-benar warisan Nusantara
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.