Pemangsa Tumbal Pesugihan di Perempatan Kendal Turi Sleman

Warga menganggap di perempatan Kendal Turi, Sleman, sering terjadi kecelakaan yang tidak wajar. Tim Wani Ora membuktikan ada sosok pemangsa tumbal.
Sosok Tumbal Pesugihan Perempatan Kendal, Turi Sleman. (Foto: Istimewa)

Sleman - Sosok tumbal pesugihan jalanan kembali membuat resah warga Sleman khususnya di sekitar perempatan kendal, Kecamatan Turi.

Seperti diungkap oleh tim Wani Ora dalam video YouTube yang diupload Kamis, 1 Oktober 2020 yang mengungkap adanya sosok yang bekerja di jalan tersebut.

Hal itu dibenarkan oleh kesaksian seorang warga sekitar, Nartono bahwa dirinya juga pernah mengalami kecelakaan yang janggal di jalan tersebut. Pada saat itu dirinya sedang mengemudikan mobil dari arah Turi menuju Tempel.

Baca Juga:

"Dari arah selatan itu, ada dua kendaraan motor yang sama-sama cepat. Yang pertama lolos, nah yang di belakang itu nabrak bumper saya. Yang nabrak itu berdiri dan bilang kalau tidak melihat ada perempatan di situ," ungkapnya.

Tak berhenti pada kejadian itu saja, salah satu warga pernah ada yang memotret jalan perempatan tersebut. Namun saat akan pulang dirinya merasa ada bulu lebat yang menempel pada lengan tangannya.

"Ada ibu-ibu yang foto sesuatu di tempat itu. Tapi pas pulang, tangannya seperti katutan (ketempelan) bulu dan tidak bisa tidur semalaman itu," jelasnya.

Ekspedisi Wani OraTim Wani Ora, Kabul saat berduel dengan sosok pemangsa tumbal pesugihan perempatan Kendal Turi, Sleman. (Foto: Istimewa)

Kemudian, salah satu tim Wani Ora, Kabul mulai melakukan sesi mediumisasi. Salah satu mediator dipilih untuk dijadikan wadah sosok yang digambarkan hitam, tinggi dan besar tersebut.

Tak gawe ora weruh dalan, ngertine lempeng.

Lagi-lagi sosok tersebut menolak untuk diinterogasi dan membuat Kabul harus memberikan rasa sakit. Rasa sakit yang luar biasa dirasakan itu, membuatnya akhirnya membuka tabir misteri janggal di jalan tersebut.

"Kowe musuhku (kamu musuhku), mergo kowe ngusik-ngusik gaweanku (karena kamu mengganggu pekerjaanku). Gaweanku nyelakani wong (kerjaanku menyelakai orang)," ucapnya.

Sosok tersebut mengaku mendapatkan perintah dari pemiliknya. Tentu saja, hal itu atas dasar perjanjian dengan pemiliknya. "Enek seng konkon aku (ada yang menyuruh aku). Seng ngakon aku soko kidul ora adoh ko kene (yang menyuruh aku dari barat tidak jauh dari sini," tandasnya.

Baca Juga:

Dirinya mengaku sudah dua tahun mencari mangsa dari total perjanjian selama 7 tahun. Dalam setahun, dirinya bisa memangsa tiga orang. "Yo gen juraganku sugih (biar juragan ku kaya). Seng lanang gaweane lungo esuk muleh sore (yang laki-laki kerjaannya pergi pagi pulang sore). Seng wedok neng omah nduwe usaha (yang perempuan di rumah punya usaha)," terangnya.

Dirinya pun mengaku membutakan mata para pengendara yang melintas. Jadi saat melintas di jalan tersebut, akan terlihat seperti jalan lurus dan tidak ada orang lan.

"Tak gawe ora weruh dalan (tak buat gak lihat jalan), ngertine lempeng (taunya jalan lurus). Ora ngerti opo opo (tidak lihat siapa-siapa), ngertine dek e tok (taunya hanya dia sendiri), ngerti-ngerti wes nabrak (tau-tau langsung nabrak)," imbuhnya.

Dalam gambar yang visualisasikan oleh tim Wani Ora, nampak sosok tersebut menyerupai buto yang berbulu lebat. Tubuhnya nampak besar dan mempunyai perawakan tinggi serta berwarna hitam.

Sosok tersebut bahkan sempat menantang kekuatan atau duel dengan Kabul. Namun, karena tidak mau diminta untuk berhenti dari pekerjaan, Kabul pun akhirnya mengeksekusi sosok tersebut. []

Berita terkait
Kematian Punggung Gosong di Klaten karena Tumbal Pesugihan
Misteri kematian sejumlah warga dalam setahun terakhir di Gantiwarno Klaten, Jawa Tengah, terungkap. Tim Wani Ora menyebut karena tumbal pesugihan.
Tim Wani Ora Sebut Ciri Lokasi Ruas Jalan Tumbal Pesugihan
Tim Wani Ora mengaku sukses mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta. Tim menyebut ciri lokasi tumbal pesugihan.
Dua Sosok Pemangsa Tumbal di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta
Kecelakaan sering terjadi di Jalan Palagan Sleman, Yogyakarta. Ada pemangsa tumbal di lokasi tersebut. Berikut ini adalah sosoknya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.