Lhokseumawe - Akibat terkena ledakan peluru senjata laras panjang jenis M - 16, jari tangan Muhammad, 8 tahun, merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara nyaris putus.
Kepala Kepolisian Sektor Paya Bakong Polres Aceh Utara, Iptu Pujianto, mengatakan temannya yang berinisial Abdal, 11 tahun, juga terkena serpihan ledakan dibagian pelipis mata dan keduanya telah mendapatkan tindakan medis.
Awalnya Abdal menemukan peluru kaliber 5,56 untuk senjata laras panjang jenis M-16, kemudian ia mengajak temannya Muhammad untuk mengambil peluru.
"Awalnya Abdal menemukan peluru kaliber 5,56 untuk senjata laras panjang jenis M-16, kemudian ia mengajak temannya Muhammad untuk mengambil peluru yang digunakan untuk senjata laras panjang itu," ujar Pujianto, Kamis, 27 Februari 2020.
Baca juga: Warga di Makassar Enggan Melapor Soal Peluru Nyasar
Pujianto menambahkan, ketika peluru tersebut telah diambil, maka Abdal meminta Muhammad untuk memegang peluru itu, lalu dirinya memukul dengan martil kecil sehingga terjadi ledakan yang menyebabkan tangan Muhammad nyaris putus.
Baca juga: Kejari Kulon Progo Musnahkan Pistol dan 10 Peluru
Rencananya mereka ingin menjadikan peluru tersebut sebagai mainan kalung, setelah mendengar suara ledakan maka sejumlah masyarakat langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk mengetahui apa yang terjadi.
Baca juga: Anak Bupati Majalengka Tembak 3 Peluru ke Kontraktor
"Mereka berdua langsung dibawa ke Puskesmas Paya Bakong untuk mendapatkan tindakan medis dan untuk Muhammad harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, karena jari tangannya nyaris putus," tutur Pujianto. []